Recap Animasi Batman Caped Crusader [2024]

 

Lihat video di Youtube

Serial animasi yang dirilis di Amazon Prime milik property DC Comics telah membuat para penggemar lama menjadi bersemangat lagi dengan kilas balik cerita animasi tersebut, ya, film animasi yang dimaksud adalah Batman: Caped Crusader.

Pada video ini kita akan membahas semua alur ceritanya sebanyak 10 episode, dibuat oleh Bruce Timm, JJ Abrams, dan Matt Reeves, animasi Batman: Caped Crusader bertujuan untuk menangkap esensi DC dalam suasana film noir yang suram.

Dulu ditahun 1988 dengan nama yang sama Batman Caped Crusader merupakan permainan video game, sedangkan di komik merupakan arc cerita Batman: The Caped Crusader dari serial Batman Vol 1 yang dimulai dari edisi #417 sampai #431.

Nah sekarang ditahun 2024, Batman: Cape Crusader diluncurkan dalam bentuk animasi kartun dengan sentuhan dan design pada tahun 1940an.

Cari tahu selengkapnya pada alur cerita film animasi ini, dimana teman teman akan menemukan beberapa karakter yang sudah familiar dimunculkan dengan alur cerita asal usul yang berbeda.

Tapi sebelum kita masuk ke narasi ceritanya, ada baiknya kita lewatkan dulu bumper DC Indonesia, yeahh…

Eps 1. "In Treacherous Waters"
Directors: Christina Sotta, Writers: Jase Ricci & Bruce Timm

Cerita dibuka dengan menampilkan seorang pemuda yang ditahan pada sebuah ruangan, pria itu bernama Clarence yang dihadapkan oleh beberapa anak buah kriminal di kota Gotham.

Clarence ternyata salah satu anggota dari geng mereka, yang sengaja disekap karena diduga telah memberikan informasi kepada saingan geng mereka, Rupert Thorne.

Karena tidak mengaku, Clarence pun kemudian dihadapkan oleh bos mereka, Penguin.

Clarence tetap saja tidak mengaku, namun siluet Penguin mengeluarkan senjata pisau payungnya, suara jeritan Clarence pun terdengar.

Ditempat lain, beberapa anggota Rupert Thorne sedang memindahkan barang barang curian mereka digudang kedalam mobil, karena ada yang sedang memburu mereka (Batman).

Pembicaraan mereka mengenai sosok Batman yang selama ini hanya sebuah kabar burung menjadi terhenti, karena sosok Batman beneran ada yang langsung menghentikan tindakan mereka.

Meskipun Batman berhasil melumpuhkan geng tersebut, dan belum sempat menanyakan kepada mereka tentang barang barang curian di gudang, tiba tiba entah kenapa digudang itu menjadi meledak, hal ini menimbulkan pertanyaan bagi Batman siapa yang telah melakukannya.

Setelah melewati intro Batman Caped Crusader, Batman dan pelayan setianya Alfred Pennyworth mengkaji peristiwa ledakan, dan menyimpulkan ledakan tersebut merupakan ledakan yang ketiga setelah yang sebelumnya.

Alfred meneliti catatan resmi dari kepolisian yang menjelaskan ledakan pertama disebabkan oleh kebocoran gas dan ledakan kedua disebabkan oleh kebakaran listrik.

Menurut analisa Batman, ledakan itu mengganggu geng Rupert Thorne, dan tentunya ada geng lain yang menjadi saingannya Thorne.

Batman kemudian memutuskan untuk menemukan pelakunya dengan cara bertemu pihak kepolisian.

Keesokan harinya, dikantor pengadilan kota Gotham. Seorang jaksa wanita, Barbara Gordon membela seorang pidana yang dituduh untuk melakukan kesalahan.

Disaat sidang selesai, jaksa Harvey Dent menghampirinya dan memberikan pin kampanyenya kepada Barbara tentang pencalonannya sebagai Walikota Gotham.

Selain itu dia memberikan koin yang diputarnya untuk memilih menang atau tidak, Barbara mengabaikannya dan langsung pergi meninggalkannya.

Malam harinya, Batman menyusup ke kantor kepolisian Gotham dan hampir ketahuan dari detektif Montoya, disana dia menemukan file laporan kebakaran yang ditandatangani oleh petugas kebakaran Wilford Lee.

Yang kemudian Batman menggantungkan seorang petugas kepolisian Harvey Bullock, yang ternyata diduga Batman telah memalsukan laporan kebakaran.

Tepat sebelum kereta api menabrak tubuhnya, Bullock pun akhirnya mengaku dia disuruh oleh Penguin.

Setelah mendapatkan keterangan dari Bullock, Batman menggantikan identitasnya sebagai Bruce Wayne untuk menghadiri acara pertemuan orang orang kaya di kapal pesiar Iceberg Lounge.

Dan terungkap Penguin yang dimaksudkan Bullock tadi adalah seorang wanita dan pemilik usaha klub malam Iceberg Lounge yang bernama Oswalda Cobblepot.

Disana juga dihadiri oleh Barbara Gordon dan ayahnya Jim Gordon, komisaris kepolisian Gotham. Mereka sangat bosan dengan acara tersebut, namun Jim Gordon menjelaskan bahwa pihak kepolisian harus hadir diacara penggalangan dana polisi.

Harvey Dent yang juga ada disana ikut nimbrung berbicara dengan Jim Gordon dan Barbara, pembicaraan mereka mengenai pencalonan Harvey untuk walikota Gotham.

Bruce yang tiba dengan speedboat bertemu dengan Harvey Dent dan kedua putra Penguin, Aaron Cobblepot dan Ronnie Cobblepot, sehingga semua orang yang hadir menjadi bahagia karena dengan hadirnya sosok kaya raya ditengah mereka, Bruce Wayne.

Sebenarnya Bruce sudah curiga dengan adanya usaha klub hiburan Iceberg Lounge, karena menurutnya hanya sebuah kedok yang sebenarnya adalah untuk menutupi kejahatan yang ada disana.

Dengan kecurigaannya itu dia menyelidiki sebuah ruangan rahasia yang membuatnya tidak mengerti, namun disaat dia menyelidiki lebih banyak lagi, ternyata kedua putra Penguin bersama ibunya masuk kedalam ruangan rahasia tersebut, Bruce pun menceburkan dirinya ke kolam dari pada ketahuan.

Pembicaraan Penguin dengan kedua anaknya menjadi terhenti, karena Penguin telah mendapatkan kabar dari Rupert Thorne yang juga hadir pada acara penggalangan, bahwa diantara salah satu dari putranya ada yang telah mengkhianatinya.

Si bungsu, Aaron Cobblepot langsung tertuduh dan langsung dimasukkan kedalam peti dan diceburkan kedalam kolam yang ternyata masuk kedalam lautan.

Ternyata Ronnie lah yang sebenarnya putra Penguin yang telah berkhianat dan menyelamatkan dirinya untuk menelepon Thorne agar meminta bantuannya, tetapi Rupert Thorne malah mengabaikannya, bahwa ini adalah urusannya Ronnie saja.

Mengetahui putranya telah melarikan diri, Oswalda kemudian memerintahkan anak buahnya untuk melacak Ronnie.

Ternyata Ronnie menemui Barbara untuk meminta bantuannya, awalnya Barbara tidak percaya kalau Ronnie telah mengatakan bahwa ibunya, Oswalda Cobblepot adalah seorang Penguin dan merupakan bos geng yang berbahaya.

Namun setelah mendengar pengakuan Ronnie bahwa ibunya baru saja membunuh Aaron akhirnya Barbara pun percaya.

Akhirnya mereka pergi untuk menemui orang tua Barbara, Jim Gordon seorang polisi yang masih bersih dan jauh dari korupsi dan peyuapan.

Namun dalam perjalanan, mereka diserang oleh anak buah Penguin dengan tembakan yang bertubi tubi, kendaraan mereka terhenti pada sebuah gang yang sempit.

Sebelum mereka mendapatkan akibat yang tidak diinginkan, akhirnya Batman datang menyelamatkan mereka.

Barbara dan Ronnie pun sadar ternyata sosok ksatria kegelapan yang selama ini adalah sebuah rumor ternyata nyata dan benar adanya.

Kemudian Barbara dan Ronnie bertemu Jim Gordon untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya tentang Penguin, pembicaraan mereka ternyata didengar oleh Harvey Bullock yang langsung menghubungi Oswalda.

Oswalda yang marah kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mengaktifkan meriam mereka untuk meledakkan kantor polisi, namun usaha tersebut digagalkan oleh Batman.

Meskipun Batman sempat bertempur dengan Penguin wanita ini, Penguin berhasil melepaskan bom ledakan ke arah kantor polisi, dimana sebelumnya Barbara dan Jim Gordon mengevakuasikan seluruh staff kantor untuk menyelamatkan diri dari pernyataan Ronnie ibunya akan menghancurkan kantor mereka.

Setelah berhasil dikeluarkan semuanya, ledakan pun akhirnya menghancurkan kantor polisi, sementara Oswalda mengaku kalah berkelahi dengan Batman, namun bom berhasil diledakkan.

Dipuing puing ledakan, Barbara mengatakan kepada ayahnya ternyata sosok ksatria kegelapan dengan kostum kelelawar itu nyata dan dia pernah melihatnya.

Di akhir episode pertama, Batman mengungkapkan kepada Alfred bahwa kekalahan Oswalda berarti Thorne sekarang memiliki kesempatan untuk memperluas kerajaan kriminalnya.

Dia berkata selanjutnya dia tidak boleh gagal lagi.


Eps 2. "...And Be a Villain"
Directors: Matt Peters, Writers: Greg Rucka

Seorang wanita, Yvonne Frances yang baru saja tiba didepan rumahnya dengan kendaraan sewanya, ketika dia akan memasuki rumahnya dia langsung diculik oleh seorang yang tidak diketahui.

Setelah intro Batman Caped Crusader eps 2, di kantor kepolisian kota Gotham, detektif Montoya menginterogasi keterlibatan Bruce Wayne atas hilangnya Yvonne Frances yang merupakan seorang artis bintang film.

Dari pengakuannya, Bruce tidak tahu siapa pelaku yang menculik artis itu, meskipun dia orang terakhir melihat aktris tersebut.

Kemudian pengacara Bruce, Lucios Fox tiba dan mereka pergi meninggalkan Montoya yang kesal dengan Bruce yang mencoba untuk menyuapnya, karena dia bukan tipe kepolisian yang korup.

Diperjalan pulangnya, Bruce memberitahu Alfred ternyata dia sengaja mencoba menawari Montoya untuk menyuapnya, ternyata Montoya tidak sama dengan polisi yang lainnya, dan mereka bersukur dengan sosok detektif Montoya bisa membantu mereka melacak penculik Yvonne Frances.

Bruce sebelumnya memasang penyadap suara diruangan kerja Jim Gordon dan mendengarkan pembicaraan Montoya dengan atasannya, bahwa Bruce tidak terlibat dalam kasus hilangnya Yvonne Frances.

Detektif Renee Montoya kemudian menyebutkan kepada Jim Gordon bahwa penyelidikannya akan dia lakukan di Monoscope, tempat pembuatan film dan berkumpulnya para artis yang lainnya.

Disana dia bertemu dengan Basil Karlo, salah satu seniman artis film yang ingin bertanya tentang Yvonne Frances.

Menurut keterangan Basil Karlo, dia sudah lama tidak bertemu Yvonne Frances dan salah memilih teman. Mungkin itulah yang menyebabkan dirinya menghilang.

Pernyataan “salah teman” itu membuat Montoya tidak mengerti, sebelum mendapatkan penjelasan lebih lanjut Karlo menyudahi pertanyaan Montoya karena dia akan bertemu dengan Edmund Haynes, sutradara untuk film terbarunya.

Kemudian Montoya bertemu dengan artis yang lainnya, menurut seniman tersebut beberapa hari yang lalu Yvonne Frances ada bersamanya, dan melihatkan beberapa foto pada sebuah acara.

Ada satu foto yang membuat Montoya curiga yaitu foto Basil Karlo, yang berarti Basil Karlo  baru saja berbohong karena Karlo beberapa hari yang lalu baru bertemu Yvonne Frances.

Montoya kemudian bertanya kepada seniman itu apakah Karlo ada jadwal pertemuan dengan sutradaranya, yang ternyata tidak ada jadwal pertemuan dengan Basil Karlo.

Semakin curiga dengan tingkah laku Basil Karlo, Montoya kemudian meminta alamat Karlo pada seorang penjaga gedung teater bioskop untuk menginterogasinya.

Disaat Montoya tiba dirumah Karlo, dia mendengar teriakan yang ternyata itu adalah suaranya Basil Karlo yang baru saja terbunuh oleh sebuah pisau belati yang menancap dipunggungnya.

Pelakunya berada diluar jendela dan ternyata dihadapkan oleh Batman, sementara Montoya menghubungi petugas yang lainnya atas kasus kematian Basil Karlo dan tanpa sepengetahuan Montonya, diluar gedung Batman mengejar sang pelaku dan berhasil lolos.

Ditempat lain, Yvonne Frances ternyata masih hidup, dia dibangunkan oleh seorang pelayan, dan berada didalam kamar yang terikat dengan rantai, disana terpampang jelas beberapa lighting cahaya dan kamera untuk adegan yang akan diperankannya.

Jim Gordon dan Montoya kemudian berdiskusi mengenai kematian Basil Karlo dan Jim Gordon meminta penyelidikan Montoya tentang kebohongan Basil Karlo yang menghindar mengenai hilangnya Yvonne Frances sehingga berbuntut dengan kematiannya.

Harvey Dent kemudian berbicara dengan Montoya untuk segera menangkap pembunuh Basil Karlo agar bisa dibantunya untuk dalam persidangan, dengan itu akan menaikkan reputasinya sebagai calon walikota Gotham.

Tidak tertarik dengan ide tersebut, Montoya mengabaikannya sehingga membuat Harvey Dent pergi dari kantor polisi.

Distudio pembuatan film, seorang sutradara untuk film Yvonne Frances dan Basil Karlo yang sedang dikerjakan mati terbunuh oleh sosok misterius yang telah membunuh Basil Karlo sebelumnya.

Ditempatnya, Batman dan Alfred menyelidiki potongan kain penutup wajah sosok misteri pembunuh Basil Karlo, dan menemukan silikat. Kemudian dengan menggunakan lampu uap merkuri pada kain tersebut tercantum nama gedung Monoscope.

Penyelidikan Batman berlanjut di komplek pembuatan film, Monoscope. Disana Montoya bertanya kepada Darryl Manning dan seorang wanita penata busana mengenai Basil Karlo, setelah mendapatkan keterangan dari mereka Montoya mengetahui ternyata Karlo minder untuk mendapatkan lawan aktingnya bersama Frances.

Kemudian dengan keterangan Edmund Haynes, Montoya juga mengetahui ternyata Basil pernah kecewa dengan upaya Jack Ellman yang gagal mengubah penampilannya.

Dari semua keterangan tersebut didengar oleh Batman yang masih menyimpan penyadap semua pembicaraan Montoya, dimana Batman ketika menyelidiki di studio Monoscope dia berhadapan sosok misterius sekali lagi yang mencoba untuk membunuh sang sutradara, Edmund Haynes.

Dalam perkelahian mereka menggunakan pedang didalam salah satu ruangan bawah gudang studio, Batman tertimpa kayu sehingga sosok misterius berhasil melarikan diri.

Disana Batman menemukan mayat Manning dan Lew Valentine yang sudah tewas berhari hari lamanya, namun yang menjadi pertanyaan bagi Batman adalah, Daryl Manning baru saja diwawancarai oleh Montoya terkait kematian Basil Karlo.

Batman kemudian memeriksa mayat Basil Karlo diruang mayat dan akhirnya dia menyadari itu bukanlah mayat Basil Karlo tapi seperti tanah liat yang lunak dan bukanlah Basil Karlo yang asli.

Montoya yang curiga bahwasanya Jack Ellman adalah pelakunya segera menghubungi kepolisian, ditempat Jack Ellman dia menginterogasinya namun semua pertanyaan itu membuat Ellman tersudutkan dan dia pun akhirnya mengungkapkan bahwasanya dia adalah Basil Karlo.

Disinilah kemudian cerita yang sebenarnya terungkap, ternyata Basil Karlo telah dilakukan ujicoba kimia dengan mengubah tampilan bisa seperti siapa saja, seperti menyamar sebagai Daryl Manning dan yang lainnya.

Dimana juga yang mati sebenarnya itu bukanlah Basil Karlo tetapi adalah Jack Ellman sendiri yang telah direncanakannya.

Dan dengan tampilannya sekarang memiliki efek yang berbahaya, tubuhnya melentur seperti tanah liat.

Dimana pada malam hilangnya Yvonne Frances ternyata adalah Basil Karlo pelakunya, yang merasa kecewa kepada wanita itu tidak menerimanya sebagai kekasihnya.

Dan sekarang Yvonne Frances berada dalam sekapannya, yang kemudian Batman pun datang menghadang perlawanan Basil Karlo, sementara mereka berkelahi lagi, Montoya menyelamatkan Yvonne Frances.

Akhirnya Karlo dapat dilumpuhkan Batman, tepat disaat itu kedua detektif Bullock dan Flass menyergap Basil Karlo dan disaat itu jugalah Batman kemudian melarikan diri.

Diakhir cerita, Montoya menyadari selama ini dia telah disadap oleh Batman, dan memberitahunya bahwa urusan mereka belum selesai.

Eps. 3 "Kiss of the Catwoman"
Director: Christopher Berkeley, Writers: Ed Brubaker, Bruce Timm, Adam Ebo & Adanne Ebo

Catwoman(Selina Kyle)mencuri kalung Martha Wayne di Gotham Museum.

Di Museum kota Gotham, O’Brian dari Gotham Gazzete mengambil foto pengunjung yang ada disana, disana ada Bruce Wayne yang dihampiri oleh Selina yang berbicara mengenai peninggalan kalung milik ibunya Martha Wayne yang disimpan di museum itu.

Wanita itu meminta ditraktir oleh Bruce dan sebelum berpisah Bruce menghajar seorang pengunjung yang melecehkan kalung milik ibunya pada peristiwa kematiannya di gang Crime Alley.

Setelah intro Batman Caped Crusader episode ke 3, Bruce diinterogasi oleh seorang wanita psikiater terkait peristiwa pemukulan Bruce di museum.

Wanita itu adalah Harleen Quinzel yang mengorek peristiwa masa lalu Bruce Wayne mengenai kematian kedua orang tuanya, sehingga menurutnya pengalaman pahit pada saat kematian kedua orang tuanya, membuatnya menjadi trauma.

Kemudian dijalan pulang, Bruce membuka file catatan terapi dari Dokter Quinnzel dia melihat logo senyuman pada sebuah kertas kecil yang didalamnya ada tulisan bahwa minggu depan mereka akan melakukan terapi lagi.

Dirumahnya, Selina Kyle mengalami kondisi keuangan yang rumit. Ada banyaknya tagihan yang harus dibayarnya, begitu juga dengan pelayannya, Greta yang menuntut untuk gajinya dibayar.

Semua itu dirasakan Selina yang awalnya merupakan anak orang terkaya, namun ayahnya sekarang masuk penjara maka tidak ada keuangan yang dipegangnya, sehingga lebih penting mengurus banyaknya kucing yang ada dirumahnya.

Saat dia membaca koran sosok vigilante bertopeng, Batman, Selina langsung memiliki ide seperti Batman, dengan mengenakan kostum yang disebut “Catwoman”dia merampok beberapa bank.

Beritanya pun tersebar dan masuk koran, pada suatu malam dia kepergok oleh petugas kepolisian, meskipun berhasil dari pengejaran detektif Bullock dan Flass, Selina dengan kostum Catwomannya berhasil dilumpuhkan Batman, kedua detektif pun akhirnya mengetahui Catwoman adalah Selina Kyle.

Terapi berikutnya, dokter Quinzel bertanya mengenai Bruce yang hobi mendekati para gadis gadis, menurutnya apakah seperti itu bisa menghiburnya. Bruce menjelaskan bahwasanya cara hidup itu berbeda beda untuk orang sepertinya.

Disidang terpidana Selina akhirnya Hakim memutuskan tidak bersalah setelah jaksa Harvey Dent menjelaskan semua bukti dan barang curian telah dikembalikan, meskipun demikian membuat kedua detektif yang menjadi saksi pada peristiwa tertangkapnya Selina menjadi kecewa, namun mereka simpan didalam hati saja.

Barbara yang ada disana juga kecewa dengan Harvey Dent, jaksa tersebut sengaja membela Selina agar reputasinya semakin meningkat terlebih lagi dia adalah calon walikota Gotham.

Dijalan pulang, Selina memberitahu pelayannya bahwa mereka harus mengupgrade kendaraan mobilnya, sekali lagi dia dapatkan dari kendaraan Batmobile-nya Batman.

Dikantor kepolisian Gotham, Cohen mengejek Bullock yang membiarkan Selina bebas dari tuduhannya, sehingga membuat Bullock ingin menghajarnya, namun dicegah oleh partnernya Arnold Flass.

Berita mengenai bebasnya tuduhan Selina membuat Bruce tidak percaya, dia melampiaskan pukulannya ke televisi.

Pada malam harinya, Selina masih saja mencuri perhiasan di sebuah apartemen, aksinya malah ketahuan oleh Batman. Meskipun awalnya Catwoman berhasil lolos dari kejaran Batman, namun ketika berada disebuah atap gedung dia tersandung dan terjatuh kebawah.

Tepat sebelum Catwoman menyentuh daratan, Batman berhasil meraihnya dengan sambil bergelantungan, Catwoman kemudian menciumnya dan menyebutnya sebagai seorang “pahlawan”.

Kemudian Catwoman menghantam pukulannya dengan knucle listrik yang dibuatnya, dan kemudian berlari ke kendaraan kucingnya, ide yang dia dapatkan dari kendaraan Batmobile-nya Batman, yang akhirnya Catwoman pun berhasil lolos dari pengejaran Batman.

Kedua detektif Bullock dan Flass mencoba untuk menangkap kembali Selina di apartemennya atas pencurian yang baru saja terjadi dikota Gotham, ternyata wanita itu sudah pindah setelah dia dinyatakan bebas dan sekarang sedang bersembunyi.

Selina berada ditempat yang sederhana namun ditempat itu dia masih memelihara berbagai jenis kucing. Greta tidak menyangka mereka berada ditempat yang biasanya bersih, namun menurut Selina untuk setahun ini mereka sepertinya aman sebagai buronan.

Berita dikoran mengenai Catwoman masih saja melakukan pencurian, Batman yang galau memikirkan Catwoman segera mengubah penampilannya sebagai Bruce untuk mengadakan pertemuan.

Dia sengaja membuat pertemuan untuk dua hari kedepan karena memancing Catwoman keluar dari persembunyiannya. Dimana pertemuan kali ini adalah pameran di gedung museum. Berita mengenai pameran tersebut membuat Catwoman tertarik untuk melakukan aksinya.

Bruce yang tengah melakukan terapi selanjutnya dengan Dr Harleen Quinzel menyarankannya untuk menjadi pasiennya, namun Bruce menolaknya.

Kemudian Bruce meminta tanda tangan psikiater itu pada sebuah kertas yang ditawarinya, yang  selanjutnya kertas yang dibubui tanda tangan Quinzel tersebut agar diserahkan Alfred kepada Lucios Fox.

Batman kemudian pergi untuk menangkap Catwoman, dia bertemu fotografer Gotham Gazette, Eel O’brian yang memotret seorang kekasih, dimana Batman meminta bantuannya untuk dapat memotretnya.

Di Museum, Catwoman berhasil menahan dua orang petugas dan mencoba untuk mencuri kalung milik ibunya Bruce Waye, aksinya itu ketahuan oleh kedua detektif yang mendapatkan kabar bahwa museum kota Gotham sedang dibobol maling.

Catwoman berhasil mengambil kalung Martha, namun dicegah oleh Batman. Catwoman melarikan diri sambil mengeluarkan binatang peliharannya, sementara itu aksi Batman difoto oleh fotografer Gotham Gaztte.

Sementara Batman yang menghadapi kucing liar nya Catwoman, kedua detektif Flass dan Bullock mengejar Catwoman, detektif Flass berhasil melepaskan tembakannya ke kakinya Catwoman, Catwoman pun lumpuh dan langsung diborgol oleh mereka.

Namun Flass tidak membutuhkan Selina diborgol, dimana Flass bermaksud untuk membunuhnya saja, tapi Batman yng datang menhentikan tindakan Flass, hal ini membuat Catwoman mengira Batman berada dipihaknya.

Setelah membuat kedua detektif pingsan, Batman membalut luka Catwoman, dan pergi meninggalkan Catwoman dengan keadaan yang diborgol.

Batman kemudian menghampiri sang fotografer, memintanya untuk menerbitkan berita Catwoman, yang kemudian Batman pun pergi meninggalkan fotografer tersebut.

Keesokannya, Selina menghubungi Greta untuk membantunya. Namun Greta sudah muak dan menjual semua barang berharga Selina untuk membayar hutangnya selama tiga tahun yang belum dibayar, dan sekarang dia berencana pergi meninggalkan Gotham karena dia akan pulang ke kampung halamannya.

Ditempat rahasianya, Batman dan Alfred membahas Catwoman yang kali ini sangat memberatkan untuk dibebaskan seperti pertama kalinya, dan menurut Batman, Catwoman akan kembali tidak lama lagi.

Diakhir episode 3, pada masa lalunya Alfred sedang membersihkan kendaraan Thomas Wayne dan mendengar suara tembakan senjata didalam gang, yang membuatnya langsung berlari masuk kedalam asal suara di gang Crime Alley.

Eps. 4 "The Night of the Hunters"
Director: Christina Sotta, Writers: Ed Brubaker

Akibat peristiwa terakhir Batman menghajar kedua polisi pada saat menyelamatkan Catwoman untuk ditangkap, perbedaan pandangan akan sosok Batman mendapatkan pro dan kontra.

Sebagian menganggap Batman adalah Pahlawan dan sebagiannya lagi tidak, hal ini membuat walikota Gotham Jessop menyatakan didepan pers dan media, bahwa dalam waktu dekat ini dia akan membentuk satuan tugas khusus untuk menangkap Batman, yang nyatanya bukan lah seorang pahlawan akan tetapi merupakan seorang penjahat.

Setelah intro Batman Caped Crusader episode 4, dikantor kepolisian Bullock complain dengan keputusan pemerintah yang tidak menugaskan dirinya ikut serta menangkap Batman, Jim Gordon beralasan dengan tersebarnya foto Bullock dan Flass di museum.

Batman kali ini dijadikan target kepolisian untuk mereka tangkap, dimana Montoya melakukan penangkapannya dengan cara memancing Batman keluar dimalam hari.

Ketika ada seorang wanita yang dihadapkan seorang preman jalananan Batman pun muncul dan mengetahui ternyata itu adalah setingan pihak kepolisian, begitu juga dengan yang lainnya.

Semua percobaan umpan mereka ternyata tidak berhasil, sehingga membuat Montoya untuk melanjutkan percobaan mereka diesok hari.

Keesokan harinya, Montoya dan pihak kepolisian mencoba melakukan kembali, meskipun mereka awalnya berhasil mengepung Batman namun mereka tetap gagal lagi, sehingga O’brian kembali memotret aksi kepolisian yang terkecoh oleh Batman.

Saingan walikota Jessop, Harvey Dent melakukan wawancara mengenai kampanye pencalonan walikota tentang perpolitikannya yang dia tawarkan akan lebih baik dari pemerintahan walikota yang sekarang.

Dikantornya, Jim Gordon dihubungi walikota Jessop yang memarahinya karena belum ada kabar penangkapan Batman dari mereka, setelah mengakhiri panggilan teleponnya, Jim Gordon bertemu Batman yang membaca mading penangkapannya diruangan rapat Jim Gordon.

Batman berhasil melarikan diri dari kejaran Jim Gordon, dan memberitahu Montoya Batman baru saja berada di ruangan rapat dan melihat rencana penangkapan mereka.

Jim Gordon memberitahu Montoya jika mereka tidak berhasil menangkap Batman, maka dia akan dikembalikan ke pulau Marshall sedangkan Montoya akan dipekerjakan sebagai pelayan kantor.

Yang akhirnya mereka menyusun rencana yang lebih cerdas lagi untuk menangkap Batman.

Dengan mengajak docter Harleen Quinzell dia memberikan solusi untuk menangkap Batman adalah dengan membuat sosok penjahat bertopeng, hal ini ditanggapi oleh Flass dan Bullock untuk menjadikan seorang tahan di dalam sel mereka.

Tahanan itu adalah Firefly, namun tahanan itu mengaku sekarang namanya adalah Firebug, dengan dirinyalah diharapkan Flass dan Bullock untuk menangkap Batman.

Ternyata Firebug adalah kliennya Barbara, disaat bertemu dengan Flass dan Bullock yang akan memanfaatkannya memancing Batman keluar, Barbara berpesan kepada mereka orang itu sangat berbahaya.

Barbara kemudian menemui Jim Gordon bersama Montoya dan Harleen Quinzell, dia bertanya apakah Bullock dan Flass memberitahunya untuk membawa Firebug, Jim menjawab dia tidak tahu.

Dijalanan mobil mereka mogok, dan disaat kedua polisi tersebut mengecek kendaraan mereka, Firebug melarikan diri sambil membawa kostumnya.

Flass dan Bullock pun mensetting rencana busuk mereka, seolah olah Flass diserang oleh Firebug dan melarikan diri.

Sementara itu Firebug mempersiapkan alat perangnya untuk membakar bangunan apartemen, dan setelah selesai melakukannya dia pun segera melakukan aksinya.

Jim Gordon bersama Montoya mengejar Flass dan Bullock, Batman melihat kedua polisi korup itu diatas gedung untuk mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.

Didekat mereka ada gedung yang terbakar, Batman langsung beranjak dari tempatnya untuk mengamankan warga.

Bullock kemudian menghubungi semua petugas untuk merapat ke lokasi kebakaran, Jim Gordon mendengar informasi tersebut mengatakan kepada semua petugas untuk tidak bertindak sampai dia tiba di TKP, namun diabaikan Flass yang memerintahkan petugas yang lainnya untuk menangkap si pembakar dan Batman yang baru saja masuk ke dalam apartemen yang terbakar.

Batman menghadapi Firebug didalam gedung, namun sayangnya dia juga diserang oleh dua orang petugas yang ada disana dan berhasil melumpuhkan mereka.

Batman kembali mencari Firebug yang melarikan diri, disaat itu Jim Gordon memasuki gedung untuk mencari Flass dan Bullock, Batman yang menyelamatkan warga yang terjebak diserang oleh petugas yang lain dan berhasil melumpuhkan mereka.

Jim Gordon kemudian pergi ke lantai atas untuk mencari Batman yang ada disana, sedangkan Montoya diminta untuk menyelamatkan petugas keluar dari gedung.

Firebug yang kehabisan bahan bakar kepergok oleh kedua polisi korup, Bullock menembaknya sampai terjatuh keluar jendela gedung dan tewas disaat itu juga, fotografer Gotham Gazette memotretnya dan Bullock yang berdiri didepan jendela.

Batman bertemu Jim Gordon yang menyelamatkan dua orang bocah, Jim Gordon kemudian menyelamatkan yang lainnya yang masih terjebak didalam.

Karena jalan keluar tertutup oleh kobaran api, Jim Gordon mengambil jalan pintas ke ruangan bawah, setelah merasa aman Batman langsung pergi meninggalkan Jim Gordon.

Montoya menghampiri Jim Gordon yang membawa anak anak yang selamat, sekali lagi fotografer O’brian memotret Jim Gordon, Jim Gordon melihat kedua polisi korup yang mengantarkan mayat Firebug ke ambulance.

Keesokan harinya Jim Gordon akan melepaskan lencana mereka berdua, namun walikota Gotham menghubunginya agar kedua polisi tersebut tetap aman dari posisinya karena telah berhasil menembak pelaku pembakaran.

Mau tidak mau, Jim Gordon terpaksa harus menurut perintah walikota.

Diakhir cerita, Jim Gordon dan Renee Montoya berada didalam bar untuk merenungi peristiwa yang memalukan polisi membunuh Firebug, Barbara datang untuk menyemangati ayahnya, ayahnya hanya menjawab dia tidak apa apa, dan posisinya masih aman sebagai komisaris kepolisian Gotham.

Eps. 5 "The Stress of Her Regard"
Director: Matt Peters, Writers: Halley Gross

Suatu malam, Batman berhasil menangkap perampok Bank. Tidak jauh dari tempat mereka ada orang lain yang mengenakan jubah firaun mesir berjalan ditengah jalanan yang hampir ditabrak kendaraan, Batman berhasil menyelamatkannya meskipun orang itu berceloteh bahwa dia adalah rajanya.

Setelah intro Batman Caped Crusader episode ke 5, orang yang mengenakan kostum firaun itu adalah Fletcer Demming seorang kaya raya dan ditahanan di kepolisian Gotham.

Batman dan Alfred menyimpulkan pasti ada yang tidak beres dengan tahanan itu yang awalnya merupakan sosok kaya raya dan sekarang ditahan dirumah sakit Arkham.

Dirumah sakit Arkham, seorang pasien dengan masker badut digelitik oleh bulu ayam, dia rupanya diinterogasi oleh seorang dokter wanita dimana pasien itu selalu tertawa terbahak bahak sambil mengeluarkan air mata.

Dikedai kopi, Barbara dan Harleen berbicara mengenai kota mereka yang semakin parah dengan banyaknya kejahatan yang terjadi, dimana kemudian Montoya datang ke tempat mereka untuk berbicara mengenai ayah Barbara yang tidak menyangka kedua polisi korup masih menjadi detektif kepolisian di kota Gotham.

Namun Barbara memberitahu Montoya, bahwa ayahnya akan selalu baik baik saja.

Setelah ngopi, mereka pun berpisah. Sebelum berpencar Harleen menawarkan Montoya untuk makan malam dimalam besok.

Pada malam harinya, di kantor badan amal West Side kota Gotham, Batman memeriksa file yang ada disana, dan menemukan total pendanaan sebanyak $1.500.000 yang ditandatangani oleh Tutankhamun.

Kemudian Batman menemukan ruangan rahasia yang didalamnya banyak artefak kuno Mesir, disana dia menemukan kwitansi pembayaran yang dibayarkan ke Dokter Harleen Quinzel.

Tiba tiba, kedua polisi korup memergoki Batman namun dia berhasil lolos dengan gas asap.

Seorang pasien Harleen, Emerson merasa sudah baikan dengan terapistnya, namun entah mengapa Harleen mengikat pasiennya dan mengatakan ada sesuatu yang diinginkannya.

Harleen mengungkapkan sisi dirinya yang lain dengan kostum dan riasan badut, dia berada didalam ruangannya yang disebut Play pen,  dan menghampiri beberapa tahanannya yang lainnya yang merupakan orang orang kaya di kota Gotham seperti Moorehouse, Smith dan pasien bayi Belsky.

Dengan instruksinya kepada sang asistennya, Hasting, Harleen menyuruhnya untuk mengeluarkan pasien bayinya untuk mambantai tahanan yang lainnya, Collins yang mengenakan kostum raja.

Batman dan Alfred menyelidiki kasus kematian salah satu orang kaya kota Gotham, dengan kematiannya menyumbangkan danaya ke Harleen Quinzel.

Dirumah sakit Arkham, Barbara mengunjungi Demmings yang gila dengan sosok fir’aun, karena pasien itu mengalami kejiwaan Barbara menyarankan agar dokter Harleen saja yang mengobatinya, namun pasien itu tidak asing dengan menyebut nama Harley Quinn.

Sayangnya pasien itu berhasil kabur ketika seorang perawat membuka pintu ruangannya, namun berhasil diamankan Barbara, sebelum perawat membuatnya pingsan Demming sempat mengucapkan nama “Har” karena dia ingin bertemu dengannya.

Keesokan harinya, Barbara bertemu Harleen yang menyebutkan bahwasanya nama Demmings tidak terlalu familiar ditelinganya, pembicaraan dialihkan Harleen bahwasanya dia akan mengajak Montoya untuk makan malam.

Barbara kemudian bertemu ayahnya, Jim Gordon memikirkan masalah di kota mereka tidak hanya selain Batman ada penjahat lain yang berada di kota mereka, Barbara kemudian bingung untuk menjelaskan kepada ayahnya, namun dia tetap memberikan semangat kerja untuk ayahnya.

Setelah memasuki apartemennya Harleen yang baru saja diinvestigasi oleh Batman yang tidak sempat dikejarnya, Barbara menemukan catatan janji temu Harleen dengan pasiennya, salah satunya adalah Fletcher Demmings, dia juga mengetahui alamat pertemuan mereka.

Barbara kemudian pergi sendirian dan mengetahui temannya itu adalah seorang pembohong, dia pun bertemu dengan William Hastings di manornya.

Namun sayangnya Hastings menolak kedatangannya, dan ketika dia berbalik arah untuk menuju pulang, dia pun memutuskan kembali dengan berjalan kaki untuk menyusup masuk kerumah Hastings.

Ternyata Batman menegurnya dan memintanya untuk tidak menggangu urusannya yang menduga bahwa Harleen ada sangkut pautnya dengan pasiennya yang sengaja dia cuci otak mereka.

Sementara itu Harleen dan Montoya sedang menikmati kencan makan malam mereka, namun tiba tiba ada panggilan telepon yang memberitahu Harleen bahwa ada penyusup yang masuk ketempat mereka, Harleen pun beralasan ada pasien yang membutuhkan penanganannya, Harleen kemudian meninggalkan Montoya.

Diruangan The Play and Pen nya Harley, Batman kepergok oleh Harley Quinn dan langsung meminta tahanannya untuk menyerang Batman, sementara Barbara diam diam juga berhasil masuk kedalam manor Hastings.

Pertarungan Batman dengan semua pasien Harleen akhirnya dapat diselesaikan Batman, namun sayangnya dia terjebak dalam sel tahanan yang berkaca dan meninggalkan Batman dalam keadaan yang terkapar oleh racun asap.

Harleen bersama pasiennya meninggalkan manor yang akan meledak beberapa menit sebentar lagi, Barbara berhasil menemukan Batman yang terkapar dan akan menyelamatkannya dengan menghancurkan kaca sel tahanan.

Ternyata Harleen melihat kendaaran Barbara, dan kembali ke manor untuk mengajak sahabatnya itu keluar dari tempat ini yang akan meledak sebentar lagi, namun sayangnya akhirnya tempat mereka meledak dan Harleen tidak sempat membuka pintu sel tahanan.

Akhirnya Harleen dan Barbara tergantung pada sisi bangungan, sementara Batman berhasil selamat dan menyelamatkan Barbara, sedangkan Harleen terjatuh ke dalam jurang lautan.

Barbara sedih karena tidak bisa menyelamatkan Harleen, dan Batman pergi meninggalkan TKP karena polisi sudah tiba disana.

Diakhir episode, Montoya dihubungi Harleen bahwasanya dia tidak bisa bertemu dengannya dimalam ini, karena saat ini Harleen berada diluar kota dan tidak lama lagi akan kembali untuk mencarinya, dia juga menitipkan salam kepada Barbara untuk tetap menjaganya.

Eps. 6 "Night Ride"
Director: Christopher Berkeley, Writers: Marc Bernardin

Suatu malam, petugas keamanan mengantar jumlah uang besar untuk pendanaan amal West Side, namun diperjalanan mereka diserang oleh sosok hantu yang bercahaya biru yang menunggangi kuda, hantu tersebut tertawa ketika dia berhasil mengambil sejumlah uang yang banyak didalam kendaraan.

Setelah intro Batman Caped Crusader episode ke 6, di manornya Bruce didatangi Lucios Fox sambil membaca perampokan dana amal yang dilakukan oleh sosok hantu berkuda, sosok itu disebut Gentleman Ghost.

Pembicaraan mereka mengenai sosok hantu itu tidak dipercayai oleh Bruce, mungkin pelakunya adalah manusia biasa yang mengenakan kostum, berbeda dengan Alfred yang percaya dengan hantu.

Ketika mengantarnya pulang, didepan manor Bruce diberitahu Lucius bahwa dia akan membeli properti Heritage Hill yang ada dipesisir untuk membangun Wayne Gardens.

Dikantor pengadilan, Harvey Dent membaca berita yang menyudutkan ketenarannya dan tentu saja akan menurunkan pamornya untuk kampanye pencalonannya walikota Gotham.

Ternyata menurut sekretarisnya, Gorman, dia memberitahunya bahwasanya sang petahana, walikota yang sekarang telah membeli semua koran terbitan kota Gotham untuk mengangkat namanya. Dan ini akan sangat sulit bagi Harvey untuk menaikkan pamornya.

Gorman memberikan ide agar Harvey dekat dengan para pekerja agar terlihat oleh media calon walikota dekat dengan rakyat.

Disaat Harvey keluar untuk melakukan jadwal pertemuannya, didalam kendaraanya dia bertemu Rupert Thorne yang memberitahunya agar mereka bisa bekerjasama, apa yang disampaikan Thorne sangat membuatnya berfikir bagaimana mungkin sosok mafia kota Gotham itu berada dipihaknya untuk memberikan sokongan dana.

Batman dan Alfred membahasa pencurian badan amal, menurut Batman yang menjadi pertanyaannya adalah bukan pada jumlah yang dicuri, tetapi pencuri itu melakukannya pada orang yang seperti apa.

Di kereta api, Harvey Dent berkampanye mengenai janji politiknya didepan para penumpang yang berstatus pekerja bawahan, dia berjanji akan membuat kota Gotham ini bersih dari korupsi dan penyuapan.

Namun tiba tiba Gentleman Ghost kembali mengejutkan mereka semua, merampok harta benda berharga orang orang bawahan disana, ketika Harvey meminta sang pencuri itu untuk tidak menguras mereka, Gentleman Ghost berkata dia tidak ingin mencuri dari orang orang seperti Harvey Dent.

Setelah merampok Gentleman Ghost dikejar oleh Batman ditengah jalanan kota Gotham, namun pengejarannya berhenti ketika hantu berkuda itu menembus sebuah tembok yang meninggalkan beberapa serpihan nyata yang akan diselidiki Batman di tempat rahasianya.

Disana dia menemukan sebuah logo pada abad ke 14, yang membuatnya harus mencari tahu di perpustakaan Gotham mencari logo yang sama apa arti dari logo tersebut.

Putus asa karena tidak menemukan logo yang dicarinya pada sebuah buku catatan sejarah, Wilma petugas perpustakaan menyapa Bruce dan memberitahunya bahwa itu adalah logo keluarga Craddock.

Wilma pun menceritakan kisah keluarga Craddock yang dulunya merupakan pendiri kota Gotham dan dihapus dari catatan sejarah, karena James Craddock orang terkaya dikota itu memiliki kebiasaan yang buruk yaitu bermain judi.

Dari kebiasaannya itu dia menjadi bangkrut, dan untuk memperkaya kembali James Craddock melakukan tindakannya sebagai sosok pencuri berkuda yang hanya mencuri dari kalangan rakyat kecil, atas perlakuannya tersebut dia dihukum mati.

Lucios Fox bertamu kerumah Russel Craddock si pemilik property yang akan menjualnya kepada Lucius dan akan melakukan kesepakatan tanda tangan surat pembelian property milik Russel.

Disaat Bruce menghubungi Lucius Fox, asistennya menjawab bahwa Lucius sekarang berada di Heritage Hill, Bruce bersama Alfred bergegas kesana.

Di Heritage Hill, Lucius dan Russel melakukan penandatanganan surat property, namun disaat Russel menjelaskan sebuah foto buyutnya yang merupakan seorang pengkhianat dan merusak nama keluarga Craddock, tempat mereka menjadi gempa.

Yang kemudian muncullah hantu James Craddock sosok The Gentleman Ghost yang tidak suka keturunannya mengatakan dirinya sebagai pengkhianat dan menjual properti mereka.

Tiba tiba Batman muncul dan menyuruh Lucius dan Russel untuk keluar dari manor tersebut, sementara Batman akan menghadapi hantu Craddock.

Namanya saja hantu, Batman tidak akan berhasil melawannya. James Craddock mengatakan kepada Batman mereka akan bertemu lagi yang kemudian hantu itu pun menghilang.

Batman yang mengalami cedera tangannya yang beku oleh serangan hantu Craddock meminta bantuan Alfred untuk menyembuhkannya, sementara Harvey akan memecat ajudannya mengenai idenya yang membuat namanya semakin tidak membaik dikalangan rakyat kecil.

Atas saran Alfred untuk menemui Linton Midnite pakar ilmu gaib, Batman kemudian menemuinya. Midnite kemudian memberikan Batman sebuah buku untuk menghadapi hantu dan memberikan tabung kaca mini, jika Batman sudah menyingkirkannya maka tabung itu harus dikembalikan lagi ke Linton Midnite.

Di perpustakaan Gotham, Bruce berhasil mengambil selembar surat sertifikat tanah di abad ke 4. Alfred memberitahu Bruce sebenarnya silsilah keturunan Pennyworth berasal dari Duke of Devonshire. Hal ini tentu saja membuat mereka berdua akan melakukan ritual pembakaran sertifikat tanah itu di tanah perkuburan.

Dengan mengorbankan darah Alfred maka ritual pun dilakukan, namun disaat mereka melakukannya dan akan membakar sertifikat tersebut, hantu Gentleman Ghost muncul dan menghentikan ritual.

Kehadirannya membuat api menjadi padam, dan Batman pun terlibat pertempuran dengan hantu James Craddock. Disaat mereka  berkelahi, Alfred memiliki kesempatan untuk membakar surat sertifikat, yang efeknya membuat hantu Craddock menjadi melenyap dan menjadi asap berwarna hitam.

Namun sayangnya lembaran kertas itu belum terbakar seluruhnya, sehingga merasuki Alfred dan menyerang Batman, yang selanjutnya Batman harus menghadapi Alfred yang kerasukan hantu Gentleman Ghost.

Sisa kertas yang terbakar tadi akhirnya ditemukan Batman dan Batman akhirnya berhasil membakarnya, dan kali ini hantu Gentleman Ghost akhirnya menjadi asap hitam dan masuk ke dalam tabung kaca mini yang dititipkan Linston Midnite sebelumnya.

Setelah keadaan menjadi aman, disana ternyata Midnite menunggu Batman untuk menyerahkan tabung kaca, Craddock ketakutan melihat Midnite yang akan membawanya yang akhirnya Linton Midnite dan Batman pun berpisah.

Diakhir episode, Harvey Dent diberitahu Gorman bahwa keuangan mereka sudah menyusut, hal ini membuat Harvey memarahinya. Setelah mengusirnya keluar, Harvey menelpon Rupert Thorne untuk melakukan kesepakatan kerjasama mereka.

Eps. 7 "Moving Target"
Director: Christina Sotta, Writers: Adam Ebo & Adanne Ebo

Di kantor pengadilan kota Gotham, Barbara berhasil memenangkan kliennya dari kasus hukum dipengadilan, setelah berpamitan ayahnya datang menghampirinya dan mereka pun berdebat mengenai kliennya yang menurut polisi adalah kesalahan.

Perdebatan mereka berakhir ketika dua bawahan Jim Gordon menghampirinya untuk memberitahu kabar penting, dan disaat itu seorang tak dikenal mengacungkan pistolnya untuk membunuh Jim Gordon, namun sipenembak itu malah terkena oleh tembakan Jim Corrigan, Montoya memberitahu atasannya bahwa ada masalah yang harus mereka selesaikan.

Setelah intro Batman Caped Crusader episode 7, Jim Gordon dan yang lainnya berkumpul di kantor polisi, mereka membahas masalah yang sedang mereka alami yaitu adanya sayembara yang tersebar tentang pembunuhan Jim Gordon akan diberikan hadiah.

Sang pembunuh tadi terungkap bernama Floyd Lawton, seorang gangster lokal yang ikut serta dalam sayembara untuk membunuh Jim Gordon. Pertemuan mereka akhirnya bubar setelah Jim Gordon meminta mereka untuk menginvestigasi kasus ini.

Barbara yang khawatir dengan keselamatan ayahnya memintanya untuk mengasingkan diri selama petugas kepolisian mencari siapa yang melakukan sayembara tersebut, meskipun Jim Gordon tidak percaya pelakunya adalah Thorne, dia juga tidak ingin bersembunyi karena dia tidak bisa memantau kedua polisi korup yang dikerjakan mereka.

Barbara pun kecewa dia dihampiri Montoya dan mengatakan kepadanya bahwa ayahnya akan baik  baik saja, karena dia akan menjaga ayahnya. Barbara pun percaya dan berpesan agar selalu bersama ayahnya, dan jika ada sesuatu agar langsung menghubunginya.

Malam harinya diruangan kerjanya dikantor pengadilan, Barbara dikejutkan oleh munculnya Batman yang tiba tiba, kehadiran Batman menjelaskan kepada putrinya Jim Gordon tersebut bahwa dia sudah menginvestigasi beberapa gangster dan mendapatkan petunjuk bahwasanya sayembara tersebut berasal dari Penjara Blackgate.

Karena Jim Gordon pasti pernah memiliki daftar tersangka yang ada didalam penjara selama 30 tahun menjadi polisi, tahanan itu pasti menaruh dendam kepada Jim Gordon dan melakukan sayembara untuk membunuh Jim Gordon, kemudian Batman meminta Barbara untuk menyembunyikan ayahnya, sementara dirinya akan menyelidiki ke Penjara Blackgate.

Dipenjara Blackgate, Batman menyusup dan setelah melumpuhkan kedua petugas sipir dan memasuki sebuah sel yang di curigai Batman orang itulah yang menyebarkan sayembara, namun menurut orang itu dia menyebutkan pelakunya adalah Muller.

Dia juga menceritakan setelah serangan tadi siang di depan kantor pengadilan, si pembuat sayembara menggandakan hadiahnya dan mendatangkan banyaknya pembunuh bayaran ke kota Gotham. Mereka di pimpin oleh seseorang yang mengenakan topeng wajah berwarna hitam dengan garis lingkar berwarna putih.

Batman kemudian menemui Muller di sel tahanannya, karena ketahuan dia pun menyerang Batman, namun Batman berhasil melumpuhkannya dan meminta penjelasannya untuk apa dia membunuh Jim Gordon.

Sementara itu Jim Gordon yang baru saja pulang dari kantor langsung disambut oleh putrinya bersama Montoya, Corrigan dan Marcus untuk membawanya ketempat yang aman, meskipun Jim Gordon menolaknya akhirnya dia pun menurutinya agar keadaan dilingkungan komplek rumahnya tidak terganggu oleh orang yang sedang memburunya.

Saat mereka pergi, telepon dirumah Jim Gordon berdering. Ternyata yang menelponnya adalah Batman yang sedang mengendarai Batmobile, dia kemudian mencoba untuk melacak Jim Gordon.

Diperjalanan, mereka ternyata diikutin oleh kendaraan polisi yang ternyata mereka bukanlah petugas kepolisian, mereka diserang oleh orang orang suruhan yang tak dikenal untuk membunuh Jim Gordon, dalam aksi kejar kejaran dan baku tembak dijalanan itu akhirnya kendaraan orang yang mengejar mereka terjatuh kejurang dan meledak.

Meskipun dengan luka tembak yang ringan, Marcus harus dirawat dirumah sakit, dan perjalanan pun dilanjutkan kembali.

Namun sayangnya, kendaraan mereka mogok akibat tembakan orang tak dikenal, oleh karena kondisi Marcus yang semakin melemah dan tidak mungkin untuk menghubungi petugas yang dipercaya bisa saja menjadi mata mata untuk menemukan lokasi mereka, sekarang mereka dengan terpaksa harus menetap sementara ditempat yang asing ini.

Ternyata diperhentian mereka adalah kawasan yang akan dibuka yaitu taman Wayne Garden yang baru saja dibeli oleh Lucius Fox di episode sebelumnya, disinilah mereka kemudian menyembunyikan kendaraan mereka dan untuk sementara harus tetap ditempat itu.

Dilokasi ledakan mobil yang menyerang Jim Gordon dan yang lainnya, sosok bertopeng bersama anak buahnya mengikuti jejak oli kendaraan Jim Gordon tumpangi dan mereka memasuki kawasan Wayne Garden di jalan Dozier.

Batman yang mendengar saluran komunikasi pihak kepolisian dengan peristiwa yang baru saja terjadi, kemudian membalikkan arah kendaraannya ke jalan Dozier.

Akhirnya Jim Gordon dan yang lainnya menemukan rumah untuk istirahat mereka, namun sebelum mereka beristirahat tiba tiba ada suara tembakan yang membuat mereka terkejut, ternyata itu adalah para pemburu sayembara bersama sosok bertopeng yang sedang mengepung mereka.

Aksi baku tembak pun terjadi, namun ternyata Batman ada disana dan melumpuhkan beberapa gangster yang menyerang Jim Gordon dan yang lainnya.

Meskipun beberapa gangster yang berhasil masuk kedalam rumah, Barbara dan Corrigan mencoba untuk melawan mereka dan berhasil melumpuhkannya.

Sementara diluar, Batman berhadapan dengan sosok bertopeng dan merekapun berkelahi, dalam perkelahian tangan kosong Batman akhirnya dapat mengalahkannya, dan disinilah kemudian Batman mengungkapkan kepada Jim Gordon ternyata target sebenarnya yang mereka bunuh bukanlah Jim Gordon, akan tetapi adalah putrinya, Barbara Gordon.

Didalam ruangan dapur, ternyata Corrigan yang dari awal menginginkan sayembara itu mengetahui bahwasanya orang yang mereka incar adalah Barbara, Corrigan pun mengacungkan senjata untuk menembak mati Barbara, namun tepat sebelum dia melakukannya, Jim Gordon kemudian menjatuhakn pistol Corrigan dan Barbara pun memiliki kesempatan untuk menghajarnya, Corrigan pun terjatuh pingsan.

Akhirnya ancaman pun dapat diatasi, Marcus mendapatkan perawatan oleh pihak medis, semua pembunuh bayaran ditangkap dan dibawa ke penjara termasuk sosok bertopeng yang dikenal sebagai Onomatopoeia, begitu juga dengan Jim Corrigan yang ternyata adalah polisi yang korup.

Diakhir cerita, Muller dihadapkan pengacaranya yaitu Barbara Gordon sendiri.

Disinilah Muller kemudian mengungkapkan kepada pengacaranya tersebut, sebenarnya dia ingin membunuh Barbara karena dia tidak ingin berada didalam penjara atas kejahatannya.

Barbara pun mengatakan kepadanya, dia sangat kecewa karena pengacaranya sendiri yang menangani kasus Muller dan malah seperti ini yang dia dapatkan.

Dengan keadaan yang kecewa, Barbara pergi meninggalkan penjara Blackgate.

Eps. 8 "Nocturne"
Director: Matt Peters, Writers: Halley Gross

Disebuah rumah panti asuhan anak anak, Jason dibangunkan oleh Dickie untuk melihat pasar malam didekat tempat mereka.

Mereka kemudian dihampiri oleh seorang gadis belia, yang mengajak Dickie untuk melihat kedalam pasar malam, gadis berkostum hitam tersebut membawa Dickie masuk kedalam ruangan.

Setelah intro Batman: Caped Crusader episode 8, Bruce bersama kekasihnya, Julie Madison berada dipasar malam. Ketika dia melakukan sebuah permainan, para wartawan mengabadikan fotonya.

Bruce sengaja datang keacara pasar malam ini karena malam ini Harvey Dent telah mengundang panti asuhan anak anak yang dikelola oleh Leslie Thompkins untuk datang ke pasar malam. Paling tidak untuk menaikkan pamor Harvey Dent dimata masyarakat menjelang pilkada walikota Gotham.

Dia memberitahukan kepada wartawan untuk menulis artikel mengenai Thomkins yang telah mengabdikan seumur hidupnya untuk mengurus panti asuhan anak anak kota Gotham.

Kemudian Harvey Dent menghampiri Bruce dan Thompkins, dia baru mengetahui pendonor panti asuhan adalah Bruce Wayne, lagi pula wanita tua itu sudah lama berkenalan dengan ayahnya Bruce.

Selanjutnya Thompkins mengumpulkan anak anak asuhnya untuk berfoto dengan Harvey Dent, setelah berfoto anak anak tersebut berpencar untuk menikmati liburan pasar malam mereka.

Bruce dan Julie kemudian menonton pertunjukan Dr Knight, dia meminta salah satu pengunjung, Moris, untuk mengangkat barbell namun tidak bisa dilakukan Moris, Dr Knight kemudian meminta salah satu penonton yaitu seorang wanita belia, Natalia, untuk mengangkatnya.

Dr Knight kemudian meminta Natalia masuk kedalam ruangan ujicoba nya yang membuat orang bisa memiliki kekuatan, setelah melakukannya, Natalia berhasil mengangkat barbell yang berat.

Ternyata disana ada Jason yang melihat Natalia, setelah pertunjukan Jason kemudian menghampiri Natalia yang bertanya kemana temannya Dickie yang tadi malam sejak bersamanya masuk ke pasar malam ini tidak pernah muncul kembali.

Natalia kemudian mengajak Jason kesebuah tempat yang sudah lama ditinggalkan, ternyata Natalia menjebaknya dan menjadikan korbannya untuk mengisap energi Jason.

Tiba tiba, Anton Knight yang tadi itu rupanya adalah saudara laki lakinya Natalia yang melarang adik perempuannya untuk tidak lagi menghisap energi anak kecil lagi, terlebih lagi semua pengunjung yang ada dipasar malam itu sedang mencari anak anak yang hilang.

Bruce mendapatkan kabar tentang anak anak yang hilang segera menyelidikinya dengan sendirian, ketika dia melihat Natalia bersama seorang anak panti asuhan, Stephie, memasuki ruangan kaca dia mendengar teriakan seorang anak, yang membuatnya menghancurkan salah satu penghalang cermin.

Disana dia berhadapan dengan orang orang aneh sirkus, Bruce pun dihajar dan dilemparkan ke tanah galian.

Beberapa saat kemudian, Bruce terbangun dari pingsannya dengan keadaan yang kumuh dia menghampiri Alfred dan segera menggantikan kostumnya untuk menemukan anak anak yang hilang.

Sementara itu Harvey Dent bertemu dengan Rupert Thorne untuk memberikannya sejumlah uang pendanaan calon walikotanya, tapi dengan sarat dipersidangan besok dia harus mencabut kasus tuntutan Milligan, Harvey pun menurutinya.

Ternyata Natalia telah membawa Stephie ke tempatnya untuk dapat dihisap energinya, namun untuk kali ini lagi lagi Dr Knight melarang adiknya untuk tidak melakukannya, tapi Natalia melawan dan menentang saudaranya karena jika tidak menghisap energi orang lain maka Natalia akan menjadi lemah.

Aksi pencegahan Knight dilawan oleh adiknya sendiri, Dr Knight pun tidak berdaya dia tertimpa lemari yang membuat dirinya tidak berdaya.

Kembali ke Batman yang berhasil menemukan anak anak yang hilang, dan menemukan Dr Knight yang sudah tak berdaya, sebelum meninggal dia memberitahu Batman bahwa adiknya mengalami kelainan untuk menguras energi orang lain, dia berharap Batman menemukannya sebelum matahari terbit jika tidak Natalia akan hilang selamanya.

Kemudian disaat melacak keberadaan Natalia, Batman melihat sebatang pohon yang tumbang karena Natalia kesal dengan seorang anak belia, Carrie yang melarikan diri masuk kedalam hutan.

Namun sayangnya ketika Carrie bersembunyi Natalia berhasil menemukannya, dan disaat itulah Natalia menguras energi Carrie, tapi untungnya Batman mencegahnya.

Natalia pun bersemangat untuk menghisap energi Batman, namun sayangnya Batman tidak berdaya melawan vampir belia ini, dan untungnya Carrie melemparkan ketapelnya sehingga Batman memiliki kesempatan untuk menyerangnya kembali.

Batman menyadarkan Natalia untuk membantunya, namun Natalia tidak percaya jika saudara laki lakinya Dr Knight sudah meninggal oleh karena ulahnya.

Merasa sedih dan tidak lagi punya keluarga Natalia pun pasrah dan matahari pun terbit, Batman menutup tubuhnya dengan jubahnya untuk menyelamatkannya.

Keesokan harinya di panti asuhan, Carrie menceritakan kepada Jason, Dickie dan Stephie dia membantu Batman melawan Natalia, disana Bruce hanya memberitahu Thompkins setidaknya dia berusaha untuk menemukan Stephie namun wanita berjanggut sirkus malah menghajarnya.

Diakhir episode, Harvey Dent akhirnya memutuskan untuk tidak menarik tuntutan kasus Milligan dan proses sidang akan dilanjutkan kembali.

Namun disaat istirahat jeda sidang, Tony memasuki toilet yang didalamnya ada Harvey Dent dan menyiramnya dengan air keras kewajahnya, sambil berkata Harvey adalah seorang pengkhianat.

Eps. 9 "The Killer Inside Me"
Director: Christopher Berkeley, Writers: Jase Ricci

Cerita dimulai dengan terpilihnya Harvey Dent sebagai Walikota Gotham, dalam penyampaiannya dimuka umum dia berjanji akan menjadikan kota Gotham menjadi kota yang aman dan jauh dari tindakan kriminal.

Ternyata itu adalah halusinasi dari sisinya yang lainya, karena sekarang Harvey Dent dengan wajahnya yang dibalutin perban telah mengasingkan dirinya diapartemennya selama berhari hari.

Kemudian dia melihat siaran berita di tv mengenai walikota Jessop yang akan menggantikan posisi jaksa wilayah kota Gotham dengan Peter Mitchell, dan mendoakan agar Harvey Dent segera sembuh.

Tidak senang dengan berita itu, sisi jahatnya mengatakan bahwa dia akan membalaskan dendam apa yang terjadi dengan dirinya.

Setelah intro Batman Caped Crusader episode 9, dikantor polisi Jim Gordon berdiskusi dengan yang lainnya mengenai kasus serangan cairan asam  Harvey Dent yang sudah berjalan dua minggu lamanya belum menemukan titik terangnya.

Menurut Montoya, Harvey ada kasus suap dan pengkhianatan sementara yang lainnya mungkin ada serangan dari lawan politiknya menjelang pilkada Gotham.

Namun pada intinya pembicaraan mereka, Jim Gordon menekankan kepada mereka semua untuk segera menyelidiki kasus penyerangan Harvey Dent karena walikota menginginkan kasus itu untuk segera diungkap.

Di apartemennya, Harvey Dent dikunjungi Bruce Wayne yang beberapa hari ini mengurung diapartemennya, yang dimana maksud dan tujuan Bruce ke tempat temannya itu adalah untuk mengajaknya duduk duduk ngopi di kafe, meskipun dia tidak percaya diri Bruce meyakinkannya dan akhirnya mereka pun pergi ke kafe untuk menikmati malam mereka.

Di resto, Harvey merenung dan tidak menyentuh makanannya. Dia hanya memikirkan nasibnya yang sekarang bagaimana semua ini bisa terjadi, Bruce menyemangati temannya itu dan ketika ada seorang yang menyapa Harvey, sisi jahatnya berkomentar orang itu pasti bahagia melihat kondisinya yang sekarang.

Meskipun Bruce menasehatinya untuk tidak memikirkan apa yang membuat orang orang yang ada disana mengira dia adalah sosok yang aneh, sisi jahatnya Harvey menentangnya, memarahi seorang pelayan wanita dan membuka perban diwajahnya dan terungkaplah dengan tampilan wajah yang baru Harvey Dent dengan sisi wajah yang hancur sangat mengerikan.

Orang orang disana menjadi terkejut, membuat Bruce tetap memberinya semangat namun Harvey pergi dan berlari meninggalkan resto.

Batman dan Alfred kemudian berdiskui kasus penyiraman air asam Harvey Dent, yang membuat Batman harus menyelidikinya siapa pelaku penyerangan tersebut.

Sementara itu dijalanan kota Harvey yang memiliki setengah wajah yang menyeramkan melihat penjahat kriminal yang mengganggu warga, yang membuatnya langsung menyelamatkan warga.

Dengan sisi jahatnya yang akan menegakkan prinsip “keadilan”dengan versinya, Harvey melemparkan koin dua sisi yang berbeda apakah kriminal itu akan diserahkan polisi atau langsung diberi hukuman.

Akhirnya penjahat kriminal itu kakinya ditembak oleh Harvey Dent, dan beberapa saat kemudian orang itu memberitahu Montoya dan Jim Gordon bahwa pelakunya adalah setengah wajah yang hancur, yang berarti pelakunya adalah Harvey Dent.

Tanpa mereka sadari, diatas bangunan Batman memantau mereka dan Batman segera melakukan penyelidikannya.

Detektif Montoya kemudian berkunjung ke apartemen Harvey Dent, namun dia tidak menemukan Harvey ditempatnya.

Di sebuah tempat minum minum, Harvey menemui Emil Potter kaki tangan Rupert Thorne, yang bertanya dimana lokasi Tony Zito sang pelaku penyiraman ke wajahnya, awalnya Potter tidak mengaku namun karena ketakutan dari ancamannya Emil pun terpaksa memberitahukan yang sebenarnya adalah mantan kekasihnya Tony, Maggie Cain.

Sebelum meninggalkan Potter, Potter sempat mengumpat kata kata yang membuat Harvey menjadi marah, yang kemudian dia pun menghajar Potter, sehingga para pengunjung yang ada disana berlari ketakutan.

Ditempatnya, Thorne menonton pertandingan olahraga bersama putranya, namun seorang anggotanya memberitahu bosnya bahwa kemungkinan Harvey akan memburunya, menurut Thorne sendiri tidak mungkin Harvey datang ketempat mereka dengan penjagaan yang ketat dan dilengkapi dengan persenjataan.

Dalam penyelidikannya, Batman dihubungi Alfred mengenai siaran diradio kasus pemukulan disebuah bar, yang dilakukan Harvey kepada salah satu anak buahnya Thorne, dan ini membuat Batman merasa yakin Harvey melakukan balas dendam kasus penyiraman air asam kewajahnya kepada orang orang suruhannya Rupert Thorne.

Harvey menemui Maggie Cain meskipun menolak namun wanita itu akhirnya memberitahu keberadaan Tony Zito.

Sementara Batman menginterogasi Emil Potter dirumah sakit, bertanya apa yang diinginkan Harvey darinya, Potter yang ketakutan memberitahu Batman bahwasanya Harvey Dent ingin mencari Tony Zito, dan dia kemudian menyampaikan kepada Batman yang sebenarnya Harvey menemui Maggie Cain, karena wanita itulah yang tahu dimana lokasinya Tony Zito.

Batman kemudian menemui Maggie Cain yang akan berangkat meninggalkan kota Gotham, sebagai orang kedua yang bertanya dimana Tony Zito, dan mau tidak mau akhirnya Maggie memberitahu lokasi Batman.

Sebelum Batman pergi, Maggie juga memberitahu Batman bahwa Tony bukan kekasihnya tetapi adalah mantannya.

Sementara itu Harvey menghadapi Tony Zito yang sedang bermain kartu bersama rekan rekannya di hotel Ivory, dalam serangan Harvey akhirnya dapat melumpuhkan mereka semua.

Setelah mengikat Zito dengan sebuah kursi Harvey dengan setengah wajah membakar hidup hidup Tony Zito, suara teriakannya membuat Batman mendengarnya dan melihat ada kobaran api dikamar hotel.

Batman mengejar kendaraan Harvey namun sayangnya dia terjatuh disaat berada diatas mobil Harvey, yang akhirnya Harvey meloloskan dirinya dan langsung menuju ke target utamanya yaitu membunuh Rupert Thorne.

Di tempatnya, Rupert Thorne dihubungi polisi korup Bullock yang memberitahunya bahwasanya sekarang ini Harvey sudah semakin gila dan segera memburunya, dengan peringatan tersebut membuat Thorne semakin berwaspada.

Kembali ke Batman yang akhirnya mendapatkan perawatan dari Alfred, yang selanjutnya melanjutkan pengejarannya untuk menghentikan serangan balasan Harvey Dent ketempat Rupert Thorne.

Di markas Thorne dikejutkan dengan tiba tiba kendaraan yang menabrak masuk tempatnya, dan ternyata itu adalah orang orang suruhannya yang sudah tewas dilakukan Harvey.

Kemudian lampu menjadi padam dan disaat itulah Harvey menembak semua anak buah Thorne dan akan menghakimi Thorne karena telah membuatnya seperti yang sekarang.

Sebelum akhirnya Harvey membunuh Thorne, tiba tiba putra Thore menghadangnya untuk tidak membunuh ayahnya, namun Harvey malah menyambutnya dengan baik dia juga akan membunuh putra Thorne.

Sebelum dia melepaskan pelatuk pistolnya, Batman pun akhirnya tiba dan menyelamatkan Rupert Thorne dan putranya, dan mereka mereka pun bertempur, selama mereka bergelut Thorne dan putranya melarikan diri.

Yang akhirnya Batman berhasil menyadarkan Harvey dengan sisi baiknya yang menjelaskan bahwa dia salah melakukan hal ini dan meminta Batman untuk menahannya.

Diakhir episode, Harvey yang ditahan diberitahu petugas bahwasanya pengacaranya ingin menemuinya, meskipun dia tidak tahu punya pengacara ternyata pengacara yang dimaksudkan adalah Barbara Gordon.



Eps 10. "Savage Night"
Director: Christina Sotta, Writers: Ed Brubaker

Kehadiran Barbara sebenarnya menawarkan Harvey untuk membantunya, meskipun Harvey menolaknya dan membiarkannya membusuk didalam penjara namun Barbara melemparkan koin yang akhirnya Barbara ternyata menjadi pengacaranya, Harvey pun menerimanya.

Sebelum pergi meninggalkan Harvey, Barbara memberitahunya dia akan memindahkannya untuk evaluasi kejiwaan dan selama itu dia tidak boleh memberitahu kepada yang lainnya.

Setelah melewati intro Batman Caped Crusader episode 10, Rupert Thorne mendapatkan informasi dari orang dalam kepolisian bahwasanya Harvey Dent dipindahkan kerumah sakit Arkham, menurut Thorne dia harus memberantas Harvey Dent dikota Gotham.

Di rumah sakit Arkham, Barbara yang mengunjungi Harvey Dent menjelaskan kepadanya dokter kejiwaan akan menemuinya diesok hari dan siding kasusnya, dan ada cara untuk dapat mengeluarkannya dari rumah sakit ini kerumah sakit swasta.

Harvey yang sadar dengan kesalahannya bahwa tempat ini memang pantas untuknya memberitahukan kepada Barbara dia tidak apa untuk tetap berada dipenjara ini, yang akhirnya Barbara memintanya untuk dapat mengungkapkan kasus ini, Harvey Dent pun mengalah.

Dimalam harinya, Barbara dikejutkan dengan munculnya Batman yang tiba tiba, meminta perkembangan kasus Harvey.

Barbara mengatakan belum ada yang bisa dipelajarinya, tapi Barbara mencoba bekerjasama dengan Harvey Dent, namun orang itu malah memarahinya.

Batman menjelaskan kepadanya Barbara, si pemilik wajah yang hancur itu memiliki sisi keadilan dan Barbara harus bisa sepertinya, dan sebelum pergi Batman memberikan kode panggilan ketika Barbara memintanya agar tidak ada lagi muncul dengan tiba tiba.

Di Rumah Sakit Arkham, Bruce menemui Harvey dan meminta maaf karena telah mengajaknya keluar dimalam itu dan menawarkannya untuk memilih jalur hukum karena ada orang lain yang sengaja membuatnya seperti itu, sayangnya Harvey sudah sangat berputus asa.

Setelah bertemu dengannya, Bruce pun tidak tahu dengan cara apa lagi dia meyakinkan temannya itu untuk dapat didampingi oleh pengacara.

Barbara membawa Harvey untuk melakukan siding kasusnya, namun mereka diserang dan menduga Harvey melakukan pelariannya, ternyata yang membawa Harvey adalah dua orang polisi korup yang sengaja menculiknya untuk diserahkan ke anak buah Rupert Thorne yang sudah menunggu di dermaga untuk dibunuh.

Barbara mengejar kendaraan yang membawa Harvey Dent, namun kendaraan mereka terbalik disaat Harvey akhirnya mengetahui ternyata kedua polisi itu bekerja sama dengan Thorne.

Sementara Flass dan Bullock pingsan, Barbara menyelamatkan langsung Harvey dan menghubungi ayahnya untuk datang ke dermaga dan juga menghubungi Batman pada sebuah nomor telepon yang diberikan Batman sebelumnya.

Ternyata disaat Barbara menelpon dua orang anak buah Thorne melihat mereka, dimana pada saat mereka berada di dermaga kedua polisi korup dan anak buah Thorne melihat kendaraan Barbara yang berparkir di dermaga, yang selanjutnya mereka pun mencari Barbara dan Harvey yang berada di dermaga.

Jim Gordon dan Renee Montoya tiba di dermaga, mereka tidak melihat ada tanda tanda yang mencurigakan ditempat itu. Tiba tiba Batman menghampiri mereka dan memberitahunya ada 15 orang anak buah Thorne dan dua orang polisi yaitu Flass dan Bullock.

Mereka akhirnya bertemu Harvey dan Barbara dan setuju untuk membantu Harvey mengatasi masalah hukumnya, meskipun Jim Gordon menaruh jabatannya.

Tiba tiba anak buah Thorne muncul dan Batman menyuruh mereka untuk berpencar sementara dirinya yang akan menyelesaikan anak anak buah Rupert Thorne.

Harvey meminta Barbara untuk melepaskan borgolnya karena yang dicari Thorne adalah dirinya dan Barbara tidak membiarkannya tiba tiba mereka kepergok oleh anak buah Thorne, dan berhasil melumpuhkannya.

Namun mereka diserbu oleh anak buah yang lainnya dan terjadilah tembak menembak, sementara Reene dan Jim Gordon berhasil melumpuhkan anak buah Thorne yang lainnya mereka kehilangan Barbara dan Harvey dan segera mencari mereka.

Flass dan Bullock berpencar ke tempat yang lain, Batman menghajar satu persatu anak buah Thorne, dan diselamatkan Jim Gordon ketika ada salah satu anak buah Thorne yang ingin menembak Batman.

Batman langsung mencari Barbara dan Harvey yang menghilang, sementara Harvey dan Barbara yang bersembunyi malah ketahuan oleh suara gonggongan anjing, dan mereka pun diserang oleh anak buah Thorne, namun sayangnya Harvey tertembak yang menyebabkan dirinya menjadi melemah.

Meskipun mereka selamat dari anak buah Thorne, Barbara membawa Harvey ke kendaraan mereka, namun mereka ketahuan oleh Bullock yang bersiap menembak Harvey dan berhasil dihentikan Jim Gordon.

Dan ketika Barbara Gordon membuka pintu mobil, Harvey melihat ada sosok yang mengarahkan senjata kearah Barbara, Harvey kemudian melindungi dirinya dan tertembak oleh si penembak yang ternyata adalah Flass.

Batman yang terlambat datang membantunya langsung mengkonfrontasi Flass yang baru saja menembak Harvey Dent, dan membiarkan Flass hidup dengan melepaskan 5 tembakan peluru yang bersarang di kotak belakangnya.

Setelah membuatnya pingsan, Batman melemparkan pistol ke lautan. Harvey yang sekarat akhirnya tewas dan mati dalam pelukan Barbara.

Atas saran Jim Gordon karena polisi yang lainnya tiba, Batman pun pergi meninggalkan mereka yang berkabung atas kematian Harvey Dent.

Batman dan Alfred mengenang masa masa hidupnya jaksa wilayah kota Gotham, Harvey Dent tentang pencalonan walikotanya.

Dia juga mengingat kata kata Harvey Dent, sangat sulit untuk mengatasi masalah di kota Gotham, namun baginya sendiri dia akan menghadapinya meskipun sendirian.

Kemudian Batman berdiri diatas gedung tepat disaat itu Rupert Thorne menelepon bawahannya atas insiden kematian Harvey Dent, dikejutkan dengan batarang yang menempel di sofanya, dengan wajah yang ketakukan dia melihat di atas gedung seberang sosok Batman.

Diakhir episode 10 sebagai episode terakhir pada season pertama Batman: Caped Crusader, disebuah tempat yang tidak diketahui ada beberapa orang yang tewas dengan cara tertawa terbahak bahak duduk dikursi ujicoba dengan wajah yang bahagia.

Ternyata ada yang tengah melakukan percobaan tersebut dan mengatakan bahwasanya percobaannya berhasil, dan akan diungkapkan pada season yang kedua.

Nah itulah dia pembahasan lengkap alur cerita Batman: Caped Crusader season pertama, bagaimana menurut kalian semua dengan film animasi Batman Crusader season pertama ini? Kita nantikan saja untuk lanjutan season yang kedua.

Sekali lagi bagi yang belum subscribe chanel DC Indonesi agar mensubscribekannya, agar chanel ini semakin bersemangat untuk membahas alur cerita yang lainnya. Sukses untuk kita semua, sampai jumpa pada video yang berikutnya. Yeahh..

 

Full Videonya...

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments