Review Film Animasi Batman: Caped Crusader, bagus gak animasi ini..?

 


Batman Caped Crusader, animasi yang ditayangkan pada season pertama sebanyak 10 episode sudah bisa dilihat di Prime Video sejak tanggal 1 Agustus 2024.

Kali ini DC Indonesia akan mereview pembahasan film animasi Batman Caped Crusader yang tentunya banyak mengandung spoiler, bagi teman teman teman yang belum menontonnya diharapkan untuk melihatnya terlebih dahulu di saluran Prime Video.

Meskipun film ini adalah animasi, tapi tidak dianjurkan kepada anak anak dibawah umur, karena sebagian dari formula cerita yang disajikan mengharuskan para penonton untuk secara aktif mendorong merasakan aura gelap dalam sinematografi dua dimensi ini.

Batman yang ditampilkan pada film animasi ini dengan desain yang disusun pada tahun 1940an, semua terlihat tidak ada teknologi canggih yang ditampilkan, jangan berharap ada hologram atau sinar laser yang ditonjolkan.

Diproduserin oleh Matt Reeves, yang masih aktif dalam pembuatan The Batman II yang tetap diperankan oleh Robert Pattinson, dimana juga Matt Reeves mempromosikan film The Penguin sebagai spinoff dari film The Batman.

Kemudian ada Bruce Timm, salah satu kreator Batman: The Animated Series tahun 1990an, kembali lagi untuk proyek Batman Caped Crusader, yang juga melibatkan JJ Abrams, Ed Brubaker dan James Tucker sebagai eksekutif produser.

Film animasi ini juga melibatkan berbagai penulis dan sutrada dalam setiap masing masing episode seperti Halley Gross dan Matt Peters.

Yang serunya difilm animasi ini adalah karakter Batman di kota Gotham tidak dikenal sebagai sosok pahlawan, karena para warga baik pejabat yang ada dikota Gotham tidak mengenalnya, justru sebagai sosok terror yang ikut ikutan membantu tugas polisi.

Dengan munculnya kelelawar malam itu mereka menyebutnya sebagai Bat-Man, yang tanpa disadari telah membantu tugas keamanan pihak kepolisian untuk menyelamatkan warga dari terror kejahatan dari geng geng mafia dan orang orang yang korup.

Setingan ditahun 1940an memang layak untuk sosok Batman yang ada di animasi ini, karena dengan tanpa mengenakan peralatan canggihnya, seperti Batcomputer ataupun baju besi anti pelurunya, Batman hanya mengenakan jubah dengan ketrampilan tangan kosong dan sering menggunakan graplegun nya untuk bersenggayut disetiap gedung yang dia lompatin.

Gambar animasi dengan corak warna yang gelap, seperti kota Gotham yang penuh dengan kejahatan dan tindakan kriminal yang tidak ada habisnya, disentuh dengan alunan musik yang menegangkan dan penyesuaian score pada setiap adegan.

Villain utama di season pertama ini adalah Rupert Thorne, namun musuh musuh yang muncul di dalam setiap episode terus bergantian, setiap episode berakhir dengan menyelesaikan masalah diganti dengan musuh yang baru pada episode yang selanjutnya.

Untuk teman teman yang belum kenal dengan musuh musuh Batman seperti Gentleman Ghot, Firebug, Natalia Knight akan ditampilkan pada ceritanya, dengan menceritakan asal usul dan bagaimana masalah akan terjadi pada setiap episodenya.

DC Indonesia sangat terkesan dengan episode pertama, karena musuh utama di episode perdana menampilkan The Penguin, tapi Penguin yang ada dianimasi ini adalah Penguin bergender wanita yang bernama Oswalda Cobblepot dengan memiliki dua orang putra Aaron dan Ronnie.

Penguin versi wanita, Oswalda Cobblepot.


Belum lagi dengan munculnya Clayface, Harley Quinn dan Catwoman atau pun yang lainnya, dan jangan harap kalian akan melihat Joker difilm ini, meskipun ada diteasekan pada episode terakhirnya.

Senjata senjata modern tidak akan terlihat pada film ini, karena film ini berada disetingan tahun 1940an, bangunan tata kotanya terasa lebih suram dan mencekam, terlebih lagi sosok Batman yang ditampilkan dengan topeng telinga yang lancip keatas.

Pada season pertama ini Batman dan pihak kepolisian saling bertentangan, dengan munculnya Jim Gordon akan menangkapnya sebagai sosok terror dikota Gotham.

Tapi ada telur paskah yang diungkapkan dalam cerita ini, seperti munculnya karakter O’brian yang sebenarnya adalah Patrick O’brian dia adalah Plastic Man, kemudian ada Jim Corrigan yang bekerja di kepolisian kota Gotham yang sebenarnya dia adalah The Spectre, kemudian ada Linton Midnite yang dikenal sebagai Papa Midnite nya yang sering berurusan dengan John Constantine, dan beberapa telur paskah yang ditampilkan lainnya.

Sosok musuh yang ada di animasi ini disusun dengan desain yang lebih menyesuaikan pada tahun 1940an, meskipun karakter Batman dalam animasi ini tidak akan bekerja sama dengan sidekicknya, karena Batman berada dalam awal awal mulanya sebagai Ksatria Kegelapan kota Gotham.

Jika kita melihat Alfred, sang pelayan setianya, tidak seperti yang dikomik jaman modern, dia memiliki bentuk postur tubuh yang gemuk dan perut yang buncit, membantu tugas Batman untuk mengungkap misteri yang terjadi di kota Gotham.

Film animasi ini sangat cocok untuk kalian yang ingin mengetahui bagaimana Batman dalam perannya disaat awal karirnya menjadi Batman, dengan memperkenalkan musuh Batman yang tidak hanya itu itu saja kalian ketahui.

Saksikan saja sendiri dan nilai saja sendiri, ada nuansa suram untuk menelaah sajian cerita animasi kartun ini, meskipun kartun ini seperti yang aku sampaikan sebelumnya animasi ini tidak untuk dipertontonkan oleh adik adik dibawah umur.

Tapi tenang saja, kalian tidak akan melihat percikan darah atau adegan mutilasi pada film animasi ini.

Durasi setiap episodenya juga tidak pernah sampai 30 menit, paling lama kisaran 26 menit, dan setiap episode akan menghubungkan cerita setiap perepisodenya.

Diakhiri dengan sosok Harvey Dent yang sering muncul dari episode pertama sebagai seorang jaksa dan kampanye pencalonannya sebagai walikota Gotham akan mengungkapkan dirinya sebagai Two Face, namun ya sayangnya karirnya berakhir diakhir season 10.

IMDB memberikan rating pada film animasi ini 7,5. Sedangkan Rotten Tomatoes 98%, dan untuk DC Indonesia hanya berani memberikan 8/10. Kalau kalian berapa?

Jadi pada intinya, animasi ini sangat dianjurkan bagi kalian yang menyukai naluri intelijen, sama seperti film The Batman nya Robert Pattinson, kalau berharap ada sinar laser, adegan terbang diangkasa lepas tidak akan pernah ada.

Terlebih lagi teknologi canggih tidak akan muncul didalam animasi ini.

Oiya, bagi teman teman yang ingin mengetahui sosok Harvey Dent disini akan diungkapkan asal usulnya yang berbeda dari yang pernah ada, untuk selengkapnya kalian bisa melihat filmnya saja.

Bagaimana menurut kalian yang sudah menonton film animasi ini? Apakah kalian rekomendasikan kepada teman teman yang lainnya untuk menontonnya? Silahkan tulis dikolom komentar ya. Makasih.

 

 

 

 

 


Post a Comment

0 Comments