DCUINDO .22062025- Salah satu karakter baru yang diperkenalkan selama sepanjang film DC, difilm Superman DCU The Engineer lah satu satunya karakter dari tim pahlawan The Authority yang diangkat ke layar lebar.
Tapi kenapa The Engineer menjadi kaki tangannya Lex Luthor di film Superman, padahal di komiknya, The Engineer adalah salah satu tim pahlawan yang disebut The Authority, lagi pula DC Studios sedang merencanakan filmnya untuk mewarnai dinamika alur cerita film DCU Chapter One Gods And Monster.
Pertanyaan mengenai dirinya itu sebenarnya sangat menyentuh dinamika moral dan naratif dari karakter The Engineer alias Angela Spica, serta potensi plot film Superman yang disutradarai James Gunn yang memasukkan tim The Authority ke dalam dunia DCU.
Karakter Angela Spica alias The Engineer yang merupakan satu dari dua orang karakter anteknya Lex Luthor untuk membantai Superman di filmnya selain Ultraman yang sering kita bahas.
Di komik penampilannya sangat berbeda, tubuhnya terbuat dari besi atau timah yang berwarna perak, tapi di layar lebar…tampilannya berwarna hitam. Mirip seperti Ultraman yang juga berkostum hitam.
Terlepas dari itu, video ini akan membahas alasan The Engineer yang bersekutu dengan Lex Luthor, dan ini adalah teori dan analisa apa yang didapatkan dari beberapa sumber di media.
Berikut teori kenapa The Engineer bisa bersekutu dengan Lex Luthor, meskipun secara orisinal dia adalah anggota pahlawan The Authority.
1. The Authority di DCU Bukan "Pahlawan Tradisional. Di versi komik, The Authority bukan tim superhero yang mengikuti moral klasik seperti Justice League. Mereka sering memakai cara brutal dan ekstrem demi hasil “kebaikan yang lebih besar”.
Jadi, jika di film mereka melihat Superman sebagai ancaman (terlalu kuat, terlalu idealis, atau terlalu "menghambat perubahan"), mereka bisa berseberangan dengannya.
Nah kali ini, The Engineer sebagai ilmuwan transhuman dengan nanoteknologi yang bersarang di darahnya, mungkin melihat dunia secara logis dan pragmatis, bukan emosional.
2. Lex Luthor Sebagai Manipulator Ideologis, jika Lex Luthor di film ini bukan hanya pengusaha jahat, tapi juga manusia idealis yang ingin "menyelamatkan dunia dari alien", dia bisa mempengaruhi Engineer secara filosofis.
Lex bisa menipu Engineer dengan argumen bahwa Superman adalah ancaman evolusi, dan manusia harus mengambil kembali kendali atas nasibnya — sesuatu yang bisa "mengklik" dengan gaya berpikir The Engineer.
3. The Engineer dan Krisis Identitas, Angela Spica (The Engineer) punya konflik batin, dia setengah manusia, setengah mesin.
Bisa jadi di film, dia sedang mencari jati diri, dan Lex Luthor memanfaatkan keraguannya, memberi jawaban, arah, atau bahkan upgrade teknologi.
Bayangkan Luthor sebagai Elon Musk versi jahat, menawarkan Spica “perbaikan” atau akses kekuatan yang The Authority tidak bisa berikan.
4. Plot Twist atau Aliansi Sementara, ada kemungkinan Engineer tidak benar-benar jahat, tapi masuk ke pihak Luthor sebagai bagian dari, misi rahasia, infiltrasi dan kesalahan penilaian.
Bisa jadi dia akan berkhianat balik ke Luthor, atau justru akhirnya sadar bahwa Superman adalah pihak yang benar.
Jadi menurut analisaku, The Engineer sebenarnya berpihak ke Lex Luthor karena kombinasi idealisme pragmatis, manipulasi filosofis, pencarian jati diri, dan persepsi bahwa Superman adalah ancaman bukan penyelamat.
Tapi posisinya bisa saja berubah selama film berjalan.
Namun para penggemar bisa saja bertanya seperti ini, apakah The Authority sudah eksis di DCU.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dalam cerita film bahwa The Authority sudah eksis lama di DCU, tapi dari berbagai petunjuk, kita bisa menyusun teori dan indikasi kuat bahwa The Authority kemungkinan besar sudah aktif jauh sebelum film Superman (2025) dimulai.
Berikut analisisnya, dari James Gunn sudah mengatakan kalau The Authority sudah beroperasi di DC Universe.
Yang artinya The Authority bukan muncul baru karena Superman, tapi sudah eksis dan bekerja dalam bayangan, mungkin sebagai “pahlawan yang beroperasi diam-diam”, tanpa pengakuan publik seperti Justice League.
Gaya dan tindakan mereka tidak suka publisitas dan bekerja dengan metode ekstrem, bisa jadi mereka melakukan intervensi rahasia di berbagai konflik global, menggulingkan diktator, mencegah perang dimana semua itu tanpa diketahui dunia.
Jadi sangat masuk akal kalau mereka sudah aktif sejak lama, tapi belum pernah bersinggungan dengan figur publik seperti Superman… sampai sekarang.
Kemudian, Superman adalah figur terang, simbol harapan, sedangkan The Authority adalah kekuatan gelap dengan niat “baik”.
Film Superman kemungkinan memperlihatkan benturan ideologi yang menandai kemunculan The Authority ke permukaan.
Di komik, The Authority berasal dari semesta WildStorm, dan baru bergabung ke DC Universe pasca-Flashpoint dan Rebirth.
Jika kita perhatikan, ini cuma sekedar teori belaka ya, di adegan film The Flash itukan seluruh semesta kan hancur, dan lahirlah semesta baru, kemungkinan The Authority muncul akibat peristiwa Flashpoint di film The Flash.
Gunn tampaknya mengadopsi konsep ini, tapi dengan menjadikan mereka bagian internal DCU sejak awal reboot, bukan entitas asing dari dimensi lain.
Bisa jadi selama ini The Authority diam-diam disponsori oleh pemerintah, organisasi bayangan (seperti Checkmate, Amanda Waller), atau bahkan oleh pihak seperti LexCorp, untuk mengontrol dunia tanpa perlu alien seperti Superman.
Jadi kesimpulannya The Authority sudah eksis di DCU versi James Gunn.
Mereka sudah aktif sebelum film Superman dimulai, tapi bekerja diam-diam di balik layar.
Film Superman akan menjadi momen pertama mereka berinteraksi langsung dan kemungkinan konflik dengan Superman, dan mengawali kemunculan mereka ke publik oleh karena tindakan Superman di filmnya.
Bagaimana pendapat kalian dengan analisa dan teori ini, berikan komentar kalian agar dapat kita jadikan diskusi, yeahhh.
0 komentar:
Posting Komentar