Sebuah karya terbaik Neil Gaiman, The Sandman dalam arc cerita Season of Mist terdapat cerita yang sangat mengubah persepsi penggemar mengenai Lucifer The Morningstar, dia memberikan kunci Neraka kepada penguasa alam mimpi, Dream of the Endless.
Cerita dapat dilihat di serial The Sandman Volume 2 edisi 23, Dream yang baru
saja tiba di gerbang Neraka, di udaranya ada angin yang berhembus antar dunia, angin
itu adalah angin dingin yang menyejukkan.
Angin yang menjerit
tanpa suara melalui tempat-tempat kosong, angin yang tiada, bergerak entah dari
mana ke mana pun, dalam sampah yang tak diciptakan. Dream merasakan kedinginan. Kabut dingin
yang ada disana membuatnya menjadi ketakutan, dia jujur dia sudah ketakutan
tiba di Neraka.
Pintu ke
Neraka sangat banyak. Ada pintu masuk yang kurang dijaga dibandingkan pintu
masuk yang ada dihadapannya, dan sepertinya gerbang itu tidak ada penjaganya.
Meskipun
dengan mengenakan Helm, Dream tetap berwaspada jika saja ada penjaga yang
menyerangnya. Dia tetap bersiaga untuk memaksa masuk kedalammya, selagi dia punya
kekuatan yang cukup untuk melakukan itu, tapi ternyata benar, penjaga di pintu
Neraka tidak ada. Selain tidak
ada penjaganya, pintu gerbang neraka juga terbuka lebar. Hal ini membuatnya
menjadi leluasa untuk dapat memasukinya.
Dream
kemudian mencari Nada, mantan kekasihnya yang dia sumpah, agar dapat
membebaskannya dan meminta maaf kepadanya, namun sayangnya dia menemukan selnya
dalam keadaan yang kosong.
Dream juga menyadari
ternyata bukan hanya Nada saja yang tidak ada, namun seluruh penduduk bahkan
penghuni Neraka yang lainnya tidak ada satupun yang terlihat. Menurutnya,
apakah Lucifer telah menyembunyikan Nada darinya.
Neraka kali
ini sepertinya sangat berbeda, dilingkungan itu tidak ada dia temukan
seorangpun untuk dia tanyakan. Dream pun menjadi muak, memanggil nama Lucifer dengan
sangat keras, dan panggilan itu akhirnya dijawab oleh malaikat jatuh, Samael
alias Lucifer Morningstar. Dream bertanya
kepada Lucifer dimana dia telah menyembunyikan wanitanya, dengan tenang Lucifer
menjawab agar lebih baik dia membuka Helmnya yang terlihat konyol itu agar
mereka melanjutkan pembincangan.
Dream tentu
saja menolak, karena mungkin saja dengan membuka Helm itu Lucifer akan menyerangnya,
disaat Lucifer bertanya apakah Dream takut melawannya makanya dia mengenakan
Helmnya, Dream hanya menjawab, “iya”.
Kemudian
Lucifer berkata “Baiklah, kalau begitu aku berjanji kepadamu bahwa selagi kita
berada di dalam neraka, aku tidak akan melakukan apa pun yang menyakitimu, sekarang
lepaskan helmmu, dan aku akan memberitahumu apa yang terjadi pada kekasihmu dan
yang lainnya”.
Dream
kemudian membuka helmnya dengan keadaan yang terdiam dan berkeringatan
diwajahnya, Lucifer berkata kembali, apakah Dream merasakan ada yang aneh di
Neraka kali ini, Dream pun menjawab, “iya” dan Lucifer pun menjawab dengan
singkat, dengan wajah seringainya dia berkata “aku berhenti”.
Mendengar
jawaban itu, Dream menjadi bingung, tidak tahu apa yang harus dia katakan, dia
menjadi terdiam. Lucifer berkata kepada Dream, “Sejujurnya Morpheus, kau tidak
perlu menatap padaku seperti itu, dengan tatapan ekspresi konyol di wajahmu”.
Dream tidak
mengerti apa yang disampaikan Lucifer barusan itu, mungkin saja ini adalah
tipudayanya untuk mengalahkannya, namun Lucifer sekali menjelaskan kepada
Dream, dia sudah tidak lagi menjadi Raja Neraka, dia sudah pensiun.
Dari
keputusan yang dia buat itulah, Lucifer ternyata telah membebaskan semua penghuninya,
begitu juga dengan orang orang yang dipenjara di dalam Neraka, mereka tersebar
ke berbagai tempat. Namun, ada
beberapa orang yang tersesat dan masih berada didalam Neraka, Dream kemudian
menemani Lucifer untuk memaksa penghuninya yang lain keluar dari Neraka.
Disaat itu
Dream bertanya kepada Lucifer, seberapa besar dan luaskah Neraka? Lucifer
menjawab, “Luas sekali, bahkan aku tidak bisa mengatakan dengan pasti seberapa
luasnya, pertanyaan itu merupakan sebuah pertanyaan yang tidak ada artinya, sama
seperti menanyakan seberapa besar Silver City, atau berapa banyak ladang yang
ada di Surga.”
Yang
kemudian mereka berdua mencari penghuni neraka yang masih tersesat didalam
neraka, salah satu orang yang tersesat itu adalah Breschau, yang mendapatkan
siksaannya didalam neraka. Dan mengaku atas
semua kejahatan yang pernah dilakukannya hampir 1.100 tahun yang lalu di
wilayah Livonia yang sekarang tempat itu sudah tidak ada lagi.
Lucifer
menjelaskan bahwa Breschau dan kejahatannya telah sepenuhnya dilupakan oleh
manusia fana masa kini, dan oleh karena itu, dia tidak perlu lagi mendapatkan
siksa neraka. Awalnya Breschau menolaknya, tapi setelah dia diyakikan akhirnya Breschau
pun menghilang.
Dream
bertanya kemana orang itu perginya? Lucifer pun menjawab “pergi jauh hingga ke
titik terendah bagi beberapa orang yang tersesat” Dream tidak mengerti apa
maksudnya, Lucifer hanya menegaskan, tidak usah dipikirkan semua sudah
berakhir.
Selanjutnya
ada dua iblis lagi yang masih tertinggal didalam Neraka. Ketele dan
Rimmon-My-Petal, mereka tidak percaya bahwa Lucifer sebenarnya adalah malaikat
jatuh yang sama yang memerintah Neraka selama ribuan tahun, mereka yakin penguasa
Neraka yang sebenarnya tidak akan pernah melepaskan posisinya.
Mendengar
pernyataan itu Lucifer menjadi marah, dia menyatakan kepada kedua iblis
tersebut, dia melakukan apa yang dia inginkan, yang kemudian iblis-iblis itu diusirnya,
iblis iblis itupun menghilang.
Sekarang hanya
dialah yang tersisa satu satunya yang ada di Neraka, meskipun Dream menyatakan
kepada Lucifer dia dulunya adalah Malaikat yang baik, cantik menawan, bijaksana
dan penuh semangat, kenapa hal ini bisa membuatnya menjadi penguasa Neraka.
Lucifer
menjelaskan kepada Dream bahwa menurutnya kejatuhannya dari Surga bukanlah
suatu pemberontakan melainkan suatu peristiwa yang telah diatur Tuhan, hanyalah
hasil yang ditakdirkan untuk dia mainkan. Saat ini dia
telah memutuskan dia sudah selesai dengan pekerjaannya yang sudah jalankan
selama 10 milyar tahun lamanya, dia pensiun dengan tugasnya sebagai penjaga
Neraka, dia akan mengunci setiap pintu gerbang ke Neraka.
Dan ketika
mereka berkeliling Neraka untuk menyegel setiap gerbang, Lucifer menjelaskan
kepada Dream, bukan pengaruhnya yang membawa orang orang ke dalam neraka atau
menempatkan mereka dalam siksaan.
Hal itu
tidak lain dan tidak bukan adalah keinginan batin manusia itu sendiri untuk
dihukum karena kesalahannya sewaktu hidup didunia, dan mereka menuntut hukuman
darinya. Dia juga
menjelaskan kepada Dream, orang orang yang ada dineraka telah dikirimkan
kesuatu tempat yang berbeda beda, dan mereka tersebar kemana mana, bisa saja
ada di Limbo, Surga ataupun di bumi, atau juga dialam yang jauh.
Dan mereka
tidak lagi akan berada ke Neraka. Namun yang jelas sekarang sudah berakhir,
tidak ada lagi Neraka. Lucifer juga
menyebutkan, setelah dia pensiun dan tidak lagi berkuasa di neraka yang dia
inginkan hanyalah ketenangan, dia tidak mungkin akan kembali ke Silver City,
dan tidak mau lagi menjadi malaikat, dan dia tidak tahu entah kemana dia akan
menjalani kehidupannya yang selanjutnya.
Mungkin
menurutnya dia ingin berliburan, membangun tempat tinggalnya, bermain piano dan
berdansa. Dengan
pernyataan tersebut, Dream mengira mereka akan bertempur. Lucifer menjelaskan
kepada Dream, untuk apa bertempur sementara dia sudah jenuh dengan namanya
pertempuran, justru Lucifer memberikan apa yang dia punya kepada Dream of the
Endless.
Ketika
gerbang terakhir ditutup, Lucifer terkejut dia disapa oleh seorang wanita iblis
muda bernama Mazikeen datang kehadapannya. Lucifer
memperkenalkan wanita berwajah setengah tengkorak mengerikan itu kepada Dream,
Lucifer memberitahunya Mazikeen adalah putrinya Lilith, bertanya kepada Mazikeen
kenapa dia masih berada di Neraka, Mazikeen mengaku dia tidak akan meninggalkan
Lucifer, karena dia mencintainya.
Meskipun dia
berterima kasih atas kecintaannya, Lucifer menciumnya dan setelah menciumnya,
Lucifer mengusirnya sama seperti yang lainnya, Mazikeen pun menghilang. Sebelum
menghilang, Lucifer sempat meminta pisau Mazikeen, dan memberikannya kepada
Dream agar dapat memotong kedua sayapnya.
Meskipun
tidak tega melihat mantan penguasa Neraka itu memohon kepadanya, Dream akhirnya
melakukannya, dan disaat Dream melakukannya, Lucifer meronta kesakitan, disaat
itulah Dream menanyakan kabar Nada, dimana dia mengirimnya. Namun
sayangnya, Lucifer tidak tahu menahu mengenai apa yang terjadi pada wanita itu,
tapi dia yakin wanita itu berada di dimensi yang lain.
Setelah kedua
sayapnya terlepas dari tubuhnya, Lucifer pun mengucapkan terimakasih kepada
Dream, dia juga mendoakan keberuntungannya untuk menemukan Nada, dan sebelum
mereka berpisah Lucifer mewariskan kunci gerbang neraka kepadanya.
Sambil menyengir,
Lucifer memberitahunya bahwa Dream of the Endless sekarang adalah satu-satunya
raja di neraka yang terkunci dan kosong, dan dia berharap bahwa peran baru ini
hanya akan membawa masalah bagi Dream Lord.
Ceritanya dapat kalian lihat pada video ini.
 |
Lucifer, sang penguasa Neraka memberikan kunci Neraka kepada Dream of the Endless. |