10 Fakta tentang The Endless, yang tidak kalian ketahui.

Lihat video di Youtube

 

Sebagai salah satu serial komik DC Vertigo yang paling terkenal, dengan sajian karya sastra yang menjual, komik The Sandman dan The Endless karya Neil Gaiman adalah sebuah misteri. Mari kita lihat beberapa fakta yang tidak diketahui tentang keluarga yang disebut The Endless.

Sulit membayangkan apa yang terjadi dengan dunia, jika Neil Gaiman tidak membuat cerita The Sandman, yang dimana juga komik ikonik ini ikut bertanggung jawab atas pembuatan DC Vertigo, dimana pada saat itu dunia didominasi oleh cerita pahlawan super berkostum, dan di jaman itulah The Sandman muncul pada saat itu, dan menjadi salah satu komik terlaris pada tahun 1990-an.

Dengan 75 edisi selama dikerjakan, komik Sandman telah melahirkan spin-off dari serialnya yaitu Lucifer, The Dreaming, dan Sandman Mystery Theater.

Tapi seberapa jauh kita benar-benar mengenal Dream alias Morpheus dan keluarganya, the Endless ? Dengan begitu banyaknya sajian cerita mereka, dan orang-orang yang terlibat dengannya.

Kali ini DC Indonesia akan membahas 10 fakta yang harus diketahui tentang Endless, kita tabulasikan dari hitungan mundur.

10. Sudah ada dari cerita komik sebelumnya.

Tidak diragukan lagi, memang Dream adalah karakter ciptaan baru Neil Gaiman, namun tidak semua anggota dari The Endless berasal dari pikiran Gaiman.

Ternyata, Destiny si Takdir, dia adalah salah satu anggota dari The Endless yang mengetahui semua nasib dan tidak hanya setiap makhluk hidup tetapi juga keluarganya, dimana dia pertama kali muncul di serial "Witch Queen of Ancient Sumeria” sebuah cerita dari  Weird Mystery Tales #1 tahun 1972.

Beberapa orang yang bekerja untuk Dream juga berasal dari buku DC yang lebih tua. Dimana Cain pertama kali muncul di House of Mystery #175 tahun 1968, dan setahun kemudian saudaranya Cain yang bernama Abel melakukan debutnya di komik DC Special #4 tahun 1969.

Begitu juga dengan Lucien, dia adalah anggota Dream yang paling terpercaya dan setia, dimana sebelum itu dia pernah bertindak sebagai pembawa cerita pada serial antologi tahun 1975, dalam komik Tales of Ghost Castle.

09. Delerium berdasarkan dari lirik lagu band Tori Amos.

Dalam debut album Tori Amos "Little Earthquakes" dia membuat referensi untuk membaca Sandman  di catatan liner, dan dalam lagu "Tear in Your Hand" lagunya seperti ini, dari album yang sama dia menyanyikan yang liriknya seperti ini kalau diartikan ke bahasa Indonesia "Jika Anda membutuhkan saya, saya dan Neil akan menjadi bergaul dengan Raja Impian”.

Nah setelah itu, Gaiman dan Amos menjadi teman, dan Gaiman memiliki karakter Delerium, yang termuda dari Endless, didesain ulang agar terlihat seperti penyanyi.

Amos terus membuat referensi ke Gaiman dan Sandman dalam karyanya - lagunya tahun 1996 "Sister Named Desire", adalah yang paling jelas, dan Gaiman akan melakukan hal yang sama, dia menggunakan Amos sebagai dasar untuk pohon yang berbicara dalam novelnya Stardust, yang kemudian diangkat ke layar sinema tahun 2007.

08. Sam Keith meninggalkan buku karena dia merasa bukan miliknya.

Sam Kieth telah membuat nama untuk dirinya sendiri untuk seri milik penciptanya The Maxx dan karyanya baik Marvel maupun DC. Gaya seni liarnya tidak pernah benar-benar sesuai dengan tampilan buku-buku superhero, tetapi pandangannya tentang Wolverine, Hulk, dan Batman adalah beberapa yang paling keren.

Semua itu mungkin akan berbeda jika Kieth tidak memutuskan untuk meninggalkan Sandman setelah edisi #7.

Selama bertahun-tahun, desas-desus bahwa Kieth meninggalkan Sandman karena ketidaksepakatan tentang seperti apa seharusnya Death itu.

Yang kemudian ini pun dimulai ketika Kieth tampaknya menyerang karakter di The Maxx #4, tetapi ternyata pada faktanya hal itu tidaklah benar adanya.

Dapat dijelaskan dalam media sosial Tumblr milik Gaiman, dia mengatakan bahwa Kieth memutuskan untuk meninggalkan serial ini karena dia merasa "seperti Jimi Hendrix di The Beatles".

Sebenarnya, Kieth merasa gayanya tidak cocok dengan apa yang coba dilakukan Gaiman.

07. Kontrak Neil Gaiman berubah setelah salah satu The Endless muncul di komik lain.

Ketika Gaiman pertama kali memulai Sandman, serial ini ada di DC Universe. Dalam edisi awal, kita dapat menemukan penampilan cemerlang dari anggota Justice League, yaitu Batman dan Green Lantern, dan Dream bahkan pergi ke markas Justice League dan meminta Mister Miracle untuk menggunakan database mereka untuk mendapatkan info tentang Doctor Destiny yang mengambil Dream’s Stone.

Sebagai bagian dari DC Universe, hal itu juga berarti bahwa penulis lain dapat menggunakan karakter Sandman, yang dimana dapat dilihat kemunculan Death pada komik Captain Atom #42, disebutkan disana bahwa Death adalah pacar Black Racer.

Gaiman yang kemudian sangat marah dengan cerita tersebut, hal ini kemudian dia mengubah kontraknya dengan DC untuk mengatakan bahwa DC membutuhkan persetujuannya sebelum mereka dapat menggunakan karakternya di komik lain.

06. Komik mengubah penghargaan fantasi dunia selamanya.

Dalam Sandman #19, “A Midsummer Night’s Dream” Neil Gaiman memperkenalkan William Shakespeare pada komik itu, dan membuat alur cerita yang akan berlanjut selama bertahun-tahun.

Sebelumnya dalam serial tersebut, Dream membuat kesepakatan dengan Shakespeare, menyatakan bahwa jika Shakespeare menulis dua drama tentang The Endless, maka karya-karya Bard akan diingat sepanjang masa.

Masalah ini kemudian memenangkan World Fantasy Award untuk kategori Best Short Fiction, yang ternyata membuat marah banyak penulis.

Maka sejak peristiwa tersebut, World Fantasy Award membuat komik tidak diperebutkan untuk kategori Best Short Fiction. Administrasi penghargaan mengklaim bahwa komik dapat memenangkan di bawah kategori “Special Award Professional" dimana tidak ada komik yang pernah dinominasikan dalam kategori itu.

05. Despair menghancurkan Planet Krypton.

Dalam cerita komik The Sandman: Book of Dreams, tokoh dibalik hancurnya planet Krypton adalah Despair, yang bertanggung jawab atas penghancuran Krypton, dia meyakinkan Rao untuk menciptakan kehidupan di planet yang tidak stabil.

Sehingga satu bentuk kehidupan yang tersisa yang akan selalu mengingatnya. Sebaliknya, tindakan Despair tersebut mengarah pada penciptaan karakter Superman.

04. Destruction ingin menjadi seorang pelukis.

Sebelum peristiwa Sandman dimulai, salah satu Endless, Destruction, telah memutuskan untuk meninggalkan tugas mereka. Endless yang tersisa menolak untuk menggunakan namanya, biasanya menyebutnya sebagai "The Prodigal" atau "Brother" dimana pada akhirnya Morpheus menemukannya dan setuju untuk bertemu kembali dengan keluarga.

Setelah menjauh dari tugasnya, Destruction melakukan apa yang dilakukan selama masa pensiunnya, dia melakukan banyak kegiatan yang sesuai dengan minatnya, yaitu melukis dan memahat. Sayangnya, dia tidak pernah pandai menciptakan sesuatu. Lagipula, itu bertentangan dengan sifatnya.

03. The Endless tidak memiliki bentuk sejati.

Ketika kita memikirkan Dream, kita mungkin dapat membayangkan dia adalah seorang pria pucat dengan rambut hitam mengenakan jubah hitam atau mungkin dengan jeans hitam dan kemeja hitam.

Begitulah tampilannya setiap dia muncul pada sebagian besar cerita komik Sandman, tapi seperti The Endless lainnya, dia sebenarnya tidak memiliki wujud. The Endless tampil berbeda bagi orang yang berbeda.

Hal ini dapat dibuktikan, disaat Dream muncul di Martian Manhunter, dia menjelaskan Dream itu berbentuk kepala raksasa yang menyala-nyala dimana J'onn J'onzz menyebutnya dengan panggilan Lord L'zoril, seperti itulah penduduk Mars melihat sosok yang kita kenal sebagai Dream.

Kemudian Dream muncul dalam bentuk seekor kucing pada komik Sandman #18, "A Dream of a Thousand Cats". Juga telah diisyaratkan bahwa setiap versi Death yang muncul di DC Universe, dari Black Racer hingga Black Flash, semuanya adalah Death of the Dreaming dalam bentuk yang berbeda.

02. Sudah ada karakter Sandman yang lain sebelum Dream.

Jauh sebelum Neil Gaiman memperkenalkan Dream kepada pembaca di Sandman #1, DC sudah memiliki pahlawan dengan nama itu. Diperkenalkan pada tahun 1939, Sandman asli adalah Wesley Dodds, seorang pria yang membawa pistol yang menembakkan gas tidur dan mengenakan masker gas untuk menjaga dirinya tetap aman yang akhirnya bergabung dalam tim pahlawan super Justice Society of America.

Gaiman menyebutkan nama Wesely Dodds dalam cerita Sandman pada edisi pertama, menunjukkan bahwa keputusannya untuk memerangi kejahatan berhubungan langsung dengan Dream yang pada saat itu ditawan pada edisi pertama.

Nah sedangkan elemen yang pertamanya yaitu Wesley Dodd yang baru diperkenalkan ini akan terus digunakan bahkan setelah Sandman dikeluarkan dari kontinuitas DC Universe dan kemudian dipindahkan ke DC Vertigo.

01. The Sandman: The Dream Hunters murni karya Neil Gaiman.

Sandman: Dream Hunters

Sandman: The Dream Hunters adalah novel yang ditulis oleh Gaiman dan diilustrasikan oleh Yoshitaka Amano. Kisah ini menceritakan kisah hubungan cinta antara seorang biksu Buddha dan kitsune - roh rubah.

Ketika roh rubah mengetahui bahwa seorang pria kaya berencana untuk menjebak biksu dalam mimpi yang tidak pernah berakhir, roh rubah menyusun rencana untuk mengambil tempat biksu, menyelamatkan biksu dari tidur tanpa akhir.

Yang kemudian sang biksu mengetahui apa yang telah terjadi, dia pergi alam mimpi, Dreaming agar dapat meminta Morpheus untuk membebaskan roh rubah dan membawanya sebagai gantinya.

Di bagian akhir buku, Gaiman mengklaim bahwa ceritanya didasarkan pada cerita rakyat Jepang kuno yang ia temukan di Dongeng Jepang Kuno karya YT Ozaki. Anehnya, tidak ada cerita seperti Sandman: The Dream Hunters di Old Japanese Fairy Tales.

Dan jelas, berarti cerita Sandman: The Dream Hunters murni karya Neil Gaiman.

Nah itulah dia 10 daftar dari anggota The Endless yang jarang kita ketahui, dari 10 daftar yang sudah aku paparkan tersebut. Mungkin ada tambahan dari kalian, silahkan tulis pada kolom yang sudah disediakan.


Post a Comment

0 Comments